Perubahan Iklim Hingga Konflik Ukraina - Rusia Dibahas Puan Maharani Dalam Forum IPU di Nusa Dua

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Dr. (H.C) Puan Maharani mengatakan IPU menjadi kesempatan parlemen-parlemen di dunia untuk membahas berbagai isu.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 19 Maret 2022 | 18:31 WIB
Perubahan Iklim Hingga Konflik Ukraina - Rusia Dibahas Puan Maharani Dalam Forum IPU di Nusa Dua
Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam sesi jumpa pers [Foto : Suara.com/Yosef Rian]

SuaraBali.id - 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Westin, Nusa Dua, Bali yang digelar pada 20-24 Maret 2022 membahas sejumlah isu global dari perubahan iklim dunia hingga konflik Ukraina dan Rusia.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Dr. (H.C) Puan Maharani mengatakan IPU menjadi kesempatan parlemen-parlemen di dunia untuk membahas berbagai isu global mewakili keprihatinan bersama masyarakat internasional.

Puan mengusulkan agar IPU ke-144 turut membahas isu-isu global yang tengah menjadi tantangan bersama. Isu yang dinilai saat ini penting dibahas, menurut Puan adalah terkait masalah keamanan dan perdamaian dunia menyusul konflik Rusia dengan Ukraina.

Puan menjelaskan isu turunan selain perubahan iklim, yang dibahas meliputi Pandemi COVID-19, mendorong pemerataan vaksin dunia, kesetaraan gender, demokrasi, hak asasi manusia, hingga perdamaian dan keamanan dunia.

DPR RI menunjukkan bahwa parlemen berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia.

"Perubahan iklim dan pandemi Covid-19, itu isu utamanya tentu saja agenda turunan dan saya juga membuka ruang diskusi mengikuti dinamika yang akan dibahas sesuai dengan aturan persidangan,” kata Puan dalam sesi press conference di Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Sabtu (19/3/2022).

“Promosi perdamaian dan keamanan penting untuk menjadi perhatian bersama, dan bagaimana Parlemen berkontribusi dalam membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang berkonflik,” jelas Puan.

Bali yang didaulat sebagai tuan rumah perhelatan internasional ini, dikatakan Puan harus bisa dimanfaatkan menjadi momentum Indonesia untuk berperan aktif turut menyelesaikan permasalahan global.

Terlebih di dalam 144th IPU ini diikuti 33 ketua parlemen dan 35 Wakil Ketua Parlemen, 1.000 peserta dari lebih 100 negara.

"Peran Indonesia untuk ikut dapat menyelesaikan dan mempengaruhi kebijakan dunia internasional diimplementasikan serta diimplementasikan secara konkret. Indonesia dipercaya dunia internasional dianggap mampu, nyaman dan aman menyelenggarakan IPU," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak