Dua WNI di Arab Saudi Dieksekusi Mati Pada Pagi Hari, Ini Perjalanan Kasusnya

Dua WNI yang dieksekusi mati yaitu Agus Ahmad Arwas (AA) alias Iwan Irawan Empud Arwas dan Nawali Hasan Ihsan (NH) alias Ato Suparto bin Data.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 18 Maret 2022 | 06:42 WIB
Dua WNI di Arab Saudi Dieksekusi Mati Pada Pagi Hari, Ini Perjalanan Kasusnya
Eksekusi mati. [Dok.Antara]

SuaraBali.id - Dua warga negara Indonesia atau WNI dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi atas tuduhan pembunuhan berencana pada Kamis (17/3/2022) pagi hari waktu Jeddah.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membenarkan hal itu pada press briefing yang diikuti dari Jakarta.

Dua WNI yang dieksekusi mati yaitu Agus Ahmad Arwas (AA) alias Iwan Irawan Empud Arwas dan Nawali Hasan Ihsan (NH) alias Ato Suparto bin Data.

“Informasi rencana eksekusi AA dan NH diterima KJRI Jeddah sehari sebelumnya melalui pengacara KJRI Jeddah,” kata Judha.

Menurut Judha, kedua WNI tersebut sebelumnya telah divonis mati berdasarkan putusan hukum pada 16 Juni 2013 di persidangan tingkat pertama, kemudian kembali mendapatkan vonis mati di persidangan banding pada 19 Maret 2018.

Status vonis kemudian dinyatakan inkrah pada 19 Oktober 2018.

Kasus yang menjerat dua WNI tersebut bermula pada 2 Juni 2011, AA dan NH, Siti Komariah (SK) ditangkap oleh kepolisian Jeddah atas tuduhan membunuh sesama WNI, yaitu Fatmah alias Wartinah, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Terdapat tanda-tanda kekerasan fisik dan seksual yang ditemukan pada korban.

Ketiganya kemudian menjalani proses persidangan dengan dakwaan pembunuhan berencana. AA dan NH mengakui telah melakukan pembunuhan dengan alasan dendam atas penganiayaan yang dilakukan korban terhadap mantan istri NH.

“Dalam kasus AA dan NH, penetapan hukuman mati menjadi lebih kuat karena adanya pengakuan dari keduanya. Hukum di Arab Saudi menempatkan pengakuan terdakwa sebagai bukti kuat, di samping bukti lain dan saksi,” jelas Judha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak