SuaraBali.id - Berikut ini tradisi Hari Raya Nyepi di Bali. Setidaknya ada 4 tadisi, Ngembak Geni hingga Mecaru.
Perayaan Nyepi sendiri sebenarnya memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Sesuai dengan namanya “Nyepi” yang berasal dari kata sepi (sunyi, senyap), pada saat Hari Raya Nyepi masyarakat Hindu di Bali tidak akan beraktivitas dan menyepi di rumah masing-masing.
Ada beberapa tradisi perayaan hari raya Nyepi di Indonesia yang perlu kalian ketahui.
Baca Juga:Keren! Dengan Medical Tourism, Liburan Di Bali Bisa Sambil Obati Gangguan Mata
Berikut ini Tradisi Perayaan Hari Raya Nyepi di Indonesia:
1. Melasti
Tiga atau dua hari sebelum tahun baru, umat Hindu melakukan penyucian dengan melakukan upacara Melasti.
Di beberapa daerah di Bali, Melasti kerap disebut dengan Melis atau Mekiyis.
Pada hari ini, sarana persembahyangan di Pura diarak ke sumber air, seperti pantai atau danau untuk menyucikannya dari leteh atau segala sesuatu yang bersifat kotor.
Baca Juga:Daftar Daerah PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Pembatasan Diperpanjang hingga 28 Februari 2022 Mendatang
2. Mecaru