Terkendala Pengurusan Visa, Mahasiswa Internasional Unud Tak Bisa Datang ke Bali

Sejumlah program internasional pun tidak bisa terlaksana karena menuntut kehadiran yang salah satunya terkendala urusan visa.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:55 WIB
Terkendala Pengurusan Visa, Mahasiswa Internasional Unud Tak Bisa Datang ke Bali
Universitas Udayana

SuaraBali.id - Banyak mahasiswa asing di program internasional Universitas Udayana Bali yang tak bisa datang ke Pulau Dewata karena terkendala dalam pengurusan visa. Sejumlah program internasional pun tidak bisa terlaksana karena menuntut kehadiran yang salah satunya terkendala urusan visa.

"Sejumlah program internasional tidak terlaksana karena menuntut kehadiran mahasiswa di Bali, sedangkan mahasiswa asing belum bisa masuk Bali akibat berbagai kendala dalam pengurusan visa," kata Koordinator KUI Unud Dr. Ni Nyoman Pujianiki, dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Kamis (24/2/2022).

Menurutnya selama pandemi ini hanya 3 program internasional yang bisa diselenggarakan secara daring. Yakni IBSM, Go Bali dan BIFAS.

Unud juga masih menjadi tempat favorit bagi mahasiswa asing untuk menuntut ilmu.

“Kantor Urusan Internasional (KUI) Unud merencanakan program internasional berbasis prodi sejak Tahun 2020, namun wabah COVID-19 menyebabkan realisasi program kerja itu tertunda," katanya.

Saat ini, proses pengajuan visa di masa pandemi, penuh ketidakpastian sehingga pihak agen harus mengikuti perkembangan terbaru terkait aturan keimigrasian.

Adapun kendala pengurusan visa selain negara asal mahasiswa yang masuk daftar cekal seperti Denmark, Prancis, dan Iran, ternyata pengajuan visa untuk tujuan studi dan wisata belum diizinkan.

"Asal negara dapat diatasi dengan mahasiswa melakukan perjalanan ke negara lain yang diizinkan dan karantina selama 14 hari baru masuk Indonesia. Sedangkan, tujuan melamar visa sangat sulit dan juga berisiko disiasati karena jika ketahuan dapat merugikan mahasiswa yakni bisa dipulangkan pihak imigrasi dan Satgas COVID," katanya.

Sementara itu, Koordinator Program UISP Prof. Made Suastra menambahkan bahwa kerap dihubungi mitra kerjanya di luar negeri untuk meminta kepastian kapan Unud membuka kelas internasional seperti sebelum pandemi COVID-19.

“Sejumlah mahasiswa asal Norwegia menanyakan kapan Unud bisa menerima mereka untuk perkuliahan tatap muka. Sementara agen-agen penyaluran mahasiswa asing dapat memahami kondisi Bali saat ini sehingga Unud belum dapat menerima mahasiswa asing,” katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini