SuaraBali.id - Perwakilan penyelenggara balapan Formula One (F1), Mr. Gerwin Beran telah meninjau Sirkuit Mandalika. Dia menyatakan Sirkuit Mandalika telah memenuhi syarat untuk gelaran balapan jet darat atau F1.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyatakan Sirkuit Mandalika lebih dari siap untuk menjadi lokasi gelaran F1. Saat ini yang perlu dibahas terkait commitment fee untuk penyelenggaraan F1 di Sirkuit Mandalika.
"Sangat besar kemungkinan F1 di Mandalika," kata Geran dikonfirmasi usai bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Senin sore (14/2/2022).
Setelah meninjau Sirkuit Mandalika, Beran mengungkapkan sirkuit tersebut sangat indah dan cantik. Ia sependapat dengan Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP yang menyebut Sirkuit Mandalika terindah di dunia.
"MotoGP senang, itu sirkuit terindah di dunia. Formula 1 juga senang. Sirkuit Mandalika sangat cantik dan indah. Mandalika mantap," ungkap Geran.
Ditanya berapa commitment fee yang harus dibayarkan untuk dapat menggelar F1 di Sirkuit Mandalika. Beran mengatakan besaran commitment fee bisa dinegosiasikan. Karena besaran commitment fee untuk penyelenggaraan balapan F1 sama di semua race.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan besaran commitment fee untuk penyelenggaraan F1 lebih besar dari MotoGP. Namun Gubernur tak menyebutkan angka pastinya.
Meskipun commitment fee yang dibayar cukup besar, tetapi Pemerintah Pusat mendukung gelaran F1 di Sirkuit Mandalika. Dengan gelaran F1 atau MotoGP, Indonesia akan mendapatkan country branding.
"Kalau dihitung dari penyelenggaraan, enggak mungkin dengan uang tiket bisa menutupi," katanya.
Orang nomor satu di NTB ini menjelaskan perwakilan penyelenggara F1, Mr. Gerwin Beran sudah melihat secara langsung Sirkuit Mandalika. Ia menyatakan Sirkuit Mandalika lebih dari siap menjadi tuan rumah Formula 1.
"Tentu saja yang paling penting fee-nya itu yang besar. Lebih mahal dari MotoGP," kata Gubernur.
Ia berharap Sirkuit Mandalika segera menjadi tempat gelaran balap F1. Karena Sirkuit Mandalika sudah memenuhi syarat untuk menjadi lokasi balapan jet darat.
"Kita sih berharap 2023. Karena sirkuitnya sudah memenuhi syarat. Tinggal negosiasi commitment fee-nya saja. Dan ada sedikit modifikasi sirkuitnya, tapi gak banyak. Karena motor sama mobil beda," tandas Gubernur.
Sementara itu, Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB M. Nur Haedin tak menampik gelaran Formula 1. Indikasi bahwa Sirkuit Mandalika bisa menggelar balapan jet darat tersebut menurutnya adalah suksesnya gelaran IATC, WSBK, dan tes pramusim MotoGP Mandalika yang berakhir Minggu kemarin, (13/2/2022).
"Ini mempunyai nilai yang besar bagi promotor dunia F1," ungkap pria yang kerap disapa Edo saat dihubungi pada Selasa, (15/2/2022).
Menurutnya, dari aspek sirkuit, Sirkuit Mandalika sudah dapat dikatakan layak menggelar balapan F1.
"Kalau sirkuit tinggal dipermak-permak aja, tapi kan ndak bisa langsung kalau balapannya," bebernya.
Pembina IMI NTB itu menaksir jika paling cepat, balapan F1 akan bisa digelar pada 2023 di Sirkuit Mandalika.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar