Desa Panglipuran, Desa yang Menjunjung Tinggi Warisan Leluhur di Bali

Desa Panglipuran di Provinsi Bali adalah salah satu desa yang hingga kini masih menjunjung tinggi warisan leluhur

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Januari 2022 | 12:34 WIB
Desa Panglipuran, Desa yang Menjunjung Tinggi Warisan Leluhur di Bali
Desa Panglipuran di Bali. (Instagram/@agung_prrasetyo)

SuaraBali.id - Jika Anda sudah merencanakan liburan ke Bali, jangan lupa untuk mengunjungi salah satu desa yang ada di Bali yaitu Desa Panglipuran.

Desa Panglipuran terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Ketika memasuki desa ini, Anda tidak akan menemukan sampah sedikit pun di setiap sudut desa.

Saking bersihnya, Desa Panglipuran pernah di anugerahi sejumlah penghargaan diantaranya Kalpataru dan ISTA (Indonesian Sustaunable Tourism Award) pada 2017.

Ketika menginjakkan kaki di desa ini, Anda akan disambut oleh suasana yang rimbun dan asri serta tata ruang letak pedesaaan yang begitu rapih.

Baca Juga:Resmi, Mendagri Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM Jawa dan Bali

Desa Panglipuran ini termasuk desa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur. Tak heran jika tata ruang desa ini masih mengusung adat yang diwariskan secara turun temurun.

Berikut uraian singkat mengenai sejarah singkat Desa Panglipuran serta keunikan-keunikan yang ada di sana:

1. Sejarah Desa Panglipuran

Ada dua pendapat mengenai asal muasal Desa Panglipuran. Yang pertama kata Panglipuran berarti “pengeling pura”. Pengeling adalah pengingat dan Pura adalah leluhur.

Pendapat kedua yang menyebutkan bahwa panglipuran berasal dari suku kata “pelipur” yang berarti hibur dan lipur.

Baca Juga:Tewas di Kolam Renang Salah Satu Hotel di Bali, Turis Asal Inggris Sempat Lihat Korban Bersih-bersih Sampah

Kedua persepsi tersebut dikaitkan dengan Raja Bangli yang dulu sering mengunjungin Desa Panglipuran untuk bermeditasi dan bersantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak