Raja Bangli dahulu kala memberikan tempat ini kepada orang Bayung Gede untuk beristirahat, tempat peristirahatan ini disebut dengan Kubu Bayung.
Alasan ini pula yang memperkuat mengapa tata letak dan struktur bangunan yang ada di Desa Panglipuran memiliki kesamaan.
Dan orang-orang Bayung Gede yang sering di panggil Raja Bangli tersebut dipercaya sebagai orang-orang yang ahli dalam urusan agama, adat dan pertahanan.
2. Pesona Desa Panglipuran
Baca Juga:Resmi, Mendagri Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM Jawa dan Bali
Selain masih memegang adat warisan dari leluhur, desa ini memiliki pesona yang luar biasa, diantaranya sebagai berikut:
- Menggunakan Konsep Tri Mandala
Sebagai desa yang masih menjunjung tinggi warisan nenek moyang, Desa Panglipuran dibagi dalam tiga zona yakni Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala.
Utama Mandala merupakan tempat suci atau tempat para dewa, Madya Mandala berisi pemukiman warga dan Nista Mandala tempat pemakaman penduduk.
- Hutan bambu sebagai pelindung desa
Di Desa panglipuran terdapat hutam bambu seluas 45 hektare, atau hampir 40 persen dari total luas desa.