SuaraBali.id - Curug Hordeng merupakan wisata air terjun hits yang ada di Kawasan Sentul. Tepatnya berada di Jalan Gunungwangung, Cibadak, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat.
Tempat wisata ini sangat banyak diminati wisatawan karena lokasinya tidak terlalu jauh dari kota-kota besar.
Curug Hordeng ini merupakan bagian dari rangkaian air terjun yang berada di Kawasan Sentul. Adapun curug lain yang berada di dekat Curug Hordeng adalah Curug Kembar dan Curug Ciburial.
Dinamakan Hordeng, karena Curug ini seperti Hordeng yang terbuka apabila debit airnya sedang banyak.
Baca Juga:Polres Bogor Pastikan Tindak Truk Tambang Nakal, Libatkan Dishub untuk Penindakan
Tertarik ingin mengunjungi Curug Hordeng? Ingin tahu ada apa saja di Curug Hordeng?
Yuk, simak ulasan mengenai harga tiket, jam buka atau operasional, dan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di Curuh Hordeng ini, berikut ulasannya.
Melansir dari berbagai sumber, akses menuju Curug Hordeng terbilang sedikit menantang, karena jalanan untuk menuju tempat ini terbilang sempit dan kondisinya kurang baik.
Konturnya berupa tanjakan dan turunan yang cukup terjal dilengkapi tikungan.
Disarankan bagi pengunjung yang akan membawa mobil untuk berwisata ke tempat ini, untuk membawa mobil dengan ukuran kecil, karena lebar jalan untuk sampai ke tempat ini tidak mendukung untuk mobil besar melaluinya.
Baca Juga:Video Viral Remaja Tawuran di Bogor Barat, Polisi Amankan 8 Pelaku
Serta pengendara roda dua, sangat beresiko sekali tergelincir di jalan ini.
Harga tiket masuk ke Curug Hordeng ini sebesar Rp 20.000 per orang. Serta parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 15.000 dan parkir sepeda motor sebesar Rp 5.000.
Harga segitu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan Curug Kembar dan Curug Ciburial.
Dari parkiran ke lokasi curug, jalannya terbilang nanjak dan turun. Disarankan wisatawan yang akan datang ke sini untuk pelan-pelan saat melewati jalan ini.
Namun, bagi yang tidak mau berjalan kaki, bisa menggunakan jasa ojek dengan biaya sebesar Rp 25.000 per orang.
Seperti tempat wisata yang lain, Curug Hordeng juga menerapkan jam buka atau operasional.
Curug Hordeng ini buka dari jam 08.00 WIB hingga 17.00 WIB pada setiap harinya, tak terkecuali hari libur atau tanggal merah.
Bagi wisatawan yang berniat berlibur ke Curug Hordeng ini. disarankan untuk datang pada saat kemarau. Karena untuk menghindari jalanan yang becek dan licin karena hujan.
Sebab, seperti diketahui, jalan menuju Curug Hordeng ini cukup menantang, serta akses dari parkiran ke Curug masih jalanan tanah.
Jika berjalan kaki, wisatawan akan trekking selama kurang lebih 30 hingga 40 menit dari gerbang masuk atau loket tiket masuk.
Namun, kesemunya itu bisa terbayarkan saat sudah sampai di Curug Hordeng. Sebab keindahan alam Curug Hordeng ini sangat menakjubkan.
Saat sudah sampai di Curug Hordeng, wisatawan bisa melakukan aktivitas renang. Karena bisa dibilang, air terjun di tempat ini cukup aman untuk dijadikan tempat berenang. Hanya memiliki kedalam sekitar 1 hingga 2 meter.
Wisatawan bisa berenang hingga menyelam di sini, namn hindari terlalu dekat dengan air terjun.
Selain berenang dan bermain air. Pengunjung juga bisa melakukan sesi pemotretan di beberapa spot instgaramable. Di sekitaran Curug juga sudah dibangun jembatan layang yang bisa dijadikan sebagai tempat berfoto selain di dekat air terjun.
Jembatan tersebut sekaligus bisa dijadikan sebagai tempat melihat indahnya pemandangan alam yang ada di sekitar Curug Hordeng.
Latar perbukitan dan hamparan hutan hijau juga bisa dijadikan sebagai tempat spot foto instagramable.
Tempat lain yang bisa dipilih antara lain adalah view deck dan anjungan berbentuk bunga yang unik. tempat-tempat tersebut merupakan spot menarik yang ada di Curug Hordeng.
Adapun fasilitas yang tersedia di tempat ini, terbilang sudah cukup memadai. Sudah tersedia toilet dan mushollah. Namun, untuk kios makanan hanya ada di lokasi parkir, sehingga jangan lupa untuk membekali diri sebelum mulai berjalan kaki ke Curug.
Demikianlah ulasan mengenai alamat Curug Hordeng, tiket masuk, aktivitas wisata yang bisa dilakukan, serta fasilitas yang tersedia di sana.
Kontributor : Agung Kurniawan
