SuaraBali.id - Usaha papan selancar atau surfing sebelumnya sangat menjanjikan di Bali. Namun pada saat pandemi sampai saat ini usaha ini pun lumpuh.
Seperti yang terjadi di kawasan pantai Canggu, Badung, Bali. Omzet usaha ini pun masih menurun.
Pengelola penyewaan papan surfing, Made menyampaikan keluhan terjadi penurunan penyewaan papan selancar. Dalam kondisi sebelum Pandemi atau normal rata-rata kurang lebih 10 papan mampu disewakan.
Saat ini terjadi kondisi berbalik sangat jauh penurunannya. Tentu kondisi tersebut akhirnya berdampak pada penurununan pendapatan dalam usaha penyewaan papan surfing ini.
"Lihat saja sendiri biasanya di gapura masuk ke pantai itu sangat penuh motor parkir di sana. Sekarang sepi sekali," katanya, Kamis,(13/1/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Saat musim ramai, wisatawan menyewa hampir dari berbagai negara dengan nilai yang sesuai dan tidak ditawar-tawar lagi dengan alasan pandemi.
"Campur-campur asal wisatawan yang menyewa dengan kisaran harga sewa Rp50 ribu per papan. Harga tersebut dari sebelum maupun saat ini tetap segitu," ucapnya.
Melihat belum begitu normalnya kondisi kunjungan wisatawan, Made berharap kedepan kondisi bisa ramai lagi.