Amankan Event MotoGP Mandalika, Polisi Petakan Jaringan Copet Internasional

Langkah itu dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan rangkaian penyidikan kasus pencurian dari dua kelompok copet

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 04 Januari 2022 | 08:00 WIB
Amankan Event MotoGP Mandalika, Polisi Petakan Jaringan Copet Internasional
Sirkuit Mandalika (Instagram/@sirkuitmandalika)

SuaraBali.id - Pihak kepolisian di NTB melakukan proses identifikasi jaringan internasional yang berafiliasi dengan sindikat copet asal Jakarta di ajang World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika.

Langkah itu dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan rangkaian penyidikan kasus pencurian dari dua kelompok copet asal Jakarta yang kini telah mendekam di Ruang Tahanan Polda NTB.

"Jadi siapa saja kelompok-kelompok dari jaringan internasional-nya itu (sindikat copet), kami petakan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Hari Brata, di Mataram, Senin (3/1/2022).

Menurutnya, keterangan dari pemeriksaan dua kelompok copet beranggotakan delapan orang itu menjadi dasar polisi membuat skema dari jaringan kejahatan skala internasional tersebut.

"Jadi kegiatan ramai semacam MotoGP nanti, menjadi peluang mereka untuk beraksi. Itu yang kita antisipasi pada hari pelaksanaan dengan melakukan pemetaan. Kami petakan siapa saja kawan-kawannya," tanggapnya.

Bahkan untuk lebih mematangkan situasi keamanan, dia telah meminta anggotanya dan seluruh jajaran reserse kriminal di tingkat Polres dan Polsek agar menciptakan kondisi keamanan dengan menggalakkan pengungkapan kasus kejahatan.

"Jadi penekanannya ke kegiatan rutin kepolisian, yang normal, jadi ditingkatkan, yang biasa sehari ungkap satu, dua kasus, diminta untuk ditingkatkan, DPO-DPO itu juga, tangkap mereka. Itu yang kami tekan sampai ke bawah," kata dia.

Ia memastikan akan melakukan giat pengamanan seperti di ajang WSBK pada November 2021. Diantaranya sterilisasi kawasan dan menyebar personel berpakaian preman pada hari pelaksanaan, menjadi bagian dari antisipasi gangguan keamanan.

"Langkah yang sama seperti momentum WSBK itu yang akan kami lakukan pada hari pelaksanaan (MotoGP), sterilisasi dan sebar personel di tribun penonton," ucapnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak