Terjerat Dugaan Kasus Pencucian Uang Rp 16,1 Miliar, Eks Sekda Buleleng Disidang

Sedangkan soal pemerasan, Puspaka disebut mengunakan statusnya sebagai Sekda memaksa sejumlah pihak memberikan uang.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 29 Desember 2021 | 07:49 WIB
Terjerat Dugaan Kasus Pencucian Uang Rp 16,1 Miliar, Eks Sekda Buleleng Disidang
Dewa Ketut Puspaka (58) yang sebeelumnya menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tipikor Denpasar, Selasa (28/12/2021). [Foto : Istimewa/beritabali.com]

Terdakwa kemudian meminta biaya pengurusan izin kepada saksi H. Chojum yang diserahkan secara 3 tahap mulai dari tahun 2018- 2019. Namun melakukan pembayaran saksi H. Chojum tidak pernah menerima pekerjaan pembangunan bandara sesuai yang dijanjikan terdakwa. 

"Terdakwa memanfaatkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara tersebut untuk meminta uang kepada saksi H. Chojum," beber JPU dihadapan majelis hakim yang diketuai Heriyanti.

Perbuatan terdakwa tersebut  diatur dan diancam dalam Pasal 12 huruf e UU Tipikor Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP. Sedangkan pada dakwaan selanjutnya, terdakwa dijerat Pasal 12 huruf (b) UU Tipikor, atau ketiga Pasal 11 UU Tipikor, atau keempat Pasal 5 ayat (2) UU Tipikor Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP atau kelima Pasal 12 huruf (g) UU Tipikor.

"Dalam dakwaan kedua, kesatu Pasal 3 UU RI nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU atau kedua Pasal 4 UU yang sama," tutup Jaksa.

Baca Juga:Pasutri Asal Italia di Bali Dirampok, Aset Bitcoinnya Senilai Rp 5,8 Miliar Hilang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak