SuaraBali.id - Gubernur Bali, Wayan Koster membuka Musyawarah daerah Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata, (PD FPS Par–SPSI) Provinsi Bali di Bali Plagoo Hotel, Nusa Dua, Badung pada Senin (Soma Umanis, Pujut) 6 Desember 2021. Dalam sambutannya ia meminta agar para pelaku pariwisata tetap optimis dan bersyukur meski dalam masa pandemi.
Hal ini karena semakin hari situasi pandemi di Bali semakin menunjukkan tren melandai. Ia pun kembali meminta para pelaku pariwisata untuk bersabar.
“Kita harus sama-sama bersabar karena jika bablas dibuka dan menunjukkan lonjakan, maka akan sangat sulit untuk mengatasinya lagi. Perlu disadari bahwa Bali akan jadi tuan rumah G20 dan pertemuan dunia lain di tahun 2022, sehingga setiap hari kondisi pandemi di Bali jadi perhatian WHO. Sekali ada lonjakan maka bisa hilang momentum pemulihan pariwisata kita,” papar Koster sebagaimana disampaikan dalam rilisnya.
Sementara itu, Ketua DPD FPS Par–SPSI Provinsi Bali Putu Gunarta mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah memberikan perhatian khusus pada para pekerja pariwisata selama masa pandemi ini.
Baca Juga:Hujan di Bali Sangat Lebat Hingga Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG
“Terima kasih atas perhatian kepada kami, seperti belum lama ini telah memberikan bantuan beras sebanyak 5 ton yang diberikan oleh Bapak Gubernur Koster kepada anggota Kami. Kedepan Kami ingin menjalin komunikasi yang lebih erat lagi dan kami mohon bimbingan bapak,” tukas Gunarta dalam sambutannya.
Musda PD FPS Par–SPSI yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari perwakilan seluruh Bali tersebut dijalankan dengan menggunakan prokes yang ketat serta diagendakan pula untuk memilih Ketua DPD yang baru.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Umum FPS Par–SPSI Yorrys T.H Raweyai, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua, Toto Suharto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda.