Data Dugaan Kekerasan Seksual di Universitas Udayana Diragukan, Ini Jawaban LBH Bali

Menjawab keraguan tersebut, Direktur LBH Bali Ni Kadek Vany Primaliraing mengatakan datanya bukan seperti penelitian akademik.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 24 November 2021 | 19:39 WIB
Data Dugaan Kekerasan Seksual di Universitas Udayana Diragukan, Ini Jawaban LBH Bali
Universitas Udayana [Foto : unud.ac.id]

"Kami melarang untuk melakukan kegiatan akademik di luar kampus atau di luar kantor, itu sudah pasti. Dan saat terbentuknya satgas nanti mereka akan bertugas mulai dari pencegahan hingga pendampingan terhadap korban," kata Prof Antara pada Selasa (23/11/2021).

Menurutnya saat ini aktivitas akademik hanya boleh dilakukan di waktu pembelajaran yang sesuai. Ia juga meminta para korban untuk melapor agar kasusnya bisa diproses lebih lanjut.

"Kalau tidak dibantu dari keberanian korban untuk melapor, di sini akan memelihara predator-predator di kampus dan tidak akan tersentuh selamanya, maka dari itu, siapapun korbannya melalui saluran yang dibuat oleh satgas bisa dideteksi manakala ada kejadian-kejadian akan segera mungkin bisa ditindaklanjuti untuk mencegah hal-hal yang lebih parah lagi," jelas Prof Antara.

Ia sendiri mengatakan tidak akan melindungi hal-hal berkaitan dengan pelanggaran itu. Dimana ia berharap kampus Universitas Udayana ini menjadi lembaga pendidikan tinggi yang steril aman bagi seluruh mahasiswa dalam menuntut ilmu.

Dikatakannya pula bahwa perlindungan bagi mahasiswa ini penting adanya, selain bisa menyerap keilmuan, juga bisa menyelesaikan tugas mereka tepat pada waktunya.

"Mungkin fenomena ini sudah seperti fenomena gunung es dan hampir seluruh Indonesia terjadi hal hal sedemikian rupa. Yang penting bagaimana sekarang ke depan ini mencegah supaya tidak ada satu pun korban seperti itu," ujar Antara.

Ia pun berjanji akan melakukan apapun sehingga nanti kampus universitas Udayana itu steril dari kasus kekerasan seksual.

Kontributor : Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini