Ruang Rawat Covid-19 di RSUP Sanglah Denpasar Kini Kembali Untuk Pasien Umum

Kabag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna menyebut kapasitas itu disesuaikan kebutuhan kamar dan tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 08 November 2021 | 13:38 WIB
Ruang Rawat Covid-19 di RSUP Sanglah Denpasar Kini Kembali Untuk Pasien Umum
RSUP Sanglah Denpasar. (dok.Beritabali.com)

SuaraBali.id - Dengan terus menurunya jumlah kasus positif Covid-19 harian di Bali, RSUP Sanglah Denpasar pun mulai mengurangi ruangan dan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Padahal tadinya ada ratusan bed yang digunakan untuk pasien covid-19 kini hanya tersisa puluhan.

Ini juga dilakukan sebagai langkah efektifitas seiring menurunya jumlah pasien positif Covid-19 dan tambahan pasien covid-19 di Bali sudah sudah relatif rendah.

Seperti pada minggu (7/11/2021) pasien baru bertambah 11 orang sedangkan yang sembuh 13 orang. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 juga relatif rendah.

Diberitakan beritabali.com - Jaringan suara.com, Kabag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna menyebut kapasitas itu disesuaikan kebutuhan kamar dan tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Disesuaikan dengan keadaan (kebutuhan) pasien. Sekarang ada 82 bed dari awalnya 302 bed," ungkapnya saat wawancara Senin (8/11) daring.

Beberapa ruangan maupun bed yang dijadikan perawatan Covid-19 kini untuk pasien normal. Seperti ruang Flamboyan yang sebelumnya menjadi tempat pasien Covid-19, kini dikembalikan untuk pasien umum.

"Pengaruh ya masyarakat jadi lebih leluasa bila memerlukan ruang perawatan," sebutnya.

Berdasarkan data Pemprov Bali periode Minggu (7/11), kasus aktif sebanyak 254, rumah sakit rujukan terisi 57 atau 22,44 persen. Tempat isolasi terpusat terisi 184/ 72,44 persen. Isolasi mandiri sebanyak 13/ 5,12%. Kapasitas tempat isolasi terpusat di seluruh 1.368 bed, terisi = 184 bed atau 13,45 perseb, tersisa = 1.184 bed atau 86,55 persen.

Terdapat 243 tempat Isolasi Terpusat tersebar di seluruh Kab / Kota dan Provinsi Bali. Seiring dengan menurunnya tambahan kasus, Pemprov Bali melalui berbagai Organisasi Perangkat Daerah bersama TNI - Polri berupaya menjaga kondisi itu dengan tetap rajin melakukan sosialisasi taat prokes.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini