Krisna Oleh Oleh Bali Kembali Pekerjakan Karyawan Dengan Meluncurkan Minyak Ajik

Dari situ muncul ide untuk membuka kembali outletnya sekaligus ingin membantu pengusaha lokal bangkit kembali.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 02 November 2021 | 06:44 WIB
Krisna Oleh Oleh Bali Kembali Pekerjakan Karyawan Dengan Meluncurkan Minyak Ajik
Gusti Ngurah Anom, yang akrab dipanggil Ajik Krisna, pemilik Krisna Holding Company (kiri) didampingi Ida Ayu Komang Firna Erawati, General Manager Krisna Holding Company (kanan), menunjukan produk Minyak Ajik saat peluncuran di Gianyar, Minggu malam (31/10/2021). ANTARA/Adi Lazuardi.

SuaraBali.id - Setelah digempur pandemi covid-19 di Bali dan sempat merumahkan banyak karyawannya, Krisna Oleh Oleh Bali kembali mempekerjakan para karyawan dengan meluncurkan produk bisnis baru dengan diversifikasi usaha mulai pertanian hingga meluncurkan produk minyak terapi.

Salah satu produk baru Krisna Oleh oleh yang digagas oleh Ajik Krisna bernama Minyak Ajik. Minyak Ajik disebut memiliki beragam keunggulan, diantaranya cepat meresap di kulit dan tidak lengket‚ aromanya menenangkan‚ memberikan rasa hangat yang pas di kulit‚ tidak meninggalkan bau seharian ataupun noda di pakaian dan bahan – bahan alaminya berasal dari tanaman rempah asli Indonesia.

 "Minyak Ajik sudah ada di semua lokasi Krisna Oleh Oleh Bali pada 31 Oktober 2021. Harganya Rp195.000 per botol. Khasiatnya memperlancar peredaran darah‚ meredakan gatal akibat gigitan serangga‚ mengatasi bekas luka dan jerawat serta penyakit kulit lain‚ mengatasi pegal, salah urat, nyeri pada tubuh‚ meredakan flu serta masih banyak lagi," kata Gusti Ngurah Anom, yang akrab dipanggil Ajik Krisna, pemilik Krisna Holding Company saat peluncuran di Gianyar, Bali, Minggu malam.

Ide awalnya Ajik memproduksi minyak terapi ini ialah, tanpa disengaja bertemu dengan seorang pengusaha lokal asal Singaraja yang meminta bantuan pekerjaan untuk menyambung hidup. Pengusaha itu sejak lama bergelut di bidang produksi minyak terapi.

Dari situ muncul ide untuk membuka kembali outletnya sekaligus ingin membantu pengusaha lokal bangkit kembali.

Ketika mengetahui latar pengusaha lokal tersebut di dunia minyak tradisional, Ajik Krisna pun mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkannya. Apalagi, Ajik teringat dengan kebiasaan sederhana masa kecilnya yang selalu memilih minyak tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Menurut GM Krisna Holding Ida Ayu Komang Firna Erawati awalnya dari pandemi yang meluluhlantahkan sektor pariwasata di Bali‚ Ajik Krisna sempat merumahkan banyak karyawannya hingga berencana menutup secara permanen tokonya di kawasan Bali Utara (Singaraja). Namun, tidak beberapa lama‚ Ajik Krisna mulai bangkit dengan memberanikan diri untuk terjun ke sektor pertanian sebagai upaya diversifikasi usaha.

"Melalui sektor ini‚ Ajik Krisna melahirkan produk – produk baru, seperti Kacang Ajik, Pie Susu Ajik, dan beberapa produk kue lainnya yang sudah diluncurkan beberapa bulan lalu saat situasi pandemi. Tidak berhenti sampai di sana‚ Ajik Krisna masih memiliki banyak PR untuk dapat memberdayakan kembali sumber dayanya agar dapat beroperasi dan bekerja lagi," kata Ayu Komang.

Dengan masuk ke sektor pertanian, Ajik Krisna mulai bangkit dengan membuat produk hasil pertanian dan minyak terapi untuk mengisi produk jualan di outlet Krisna Oleh Oleh Bali.

Untuk menggaungkan produk barunya, Ajik Krisna menggandeng Puja Astawa,Jun Bintang dan Dewi Pradewi sebagai mitra utama.

Saat peluncuran, Ajik Krisna juga turut memberikan bantuan sembako dan baju kaos untuk 200 orang paguyuban seniman Bali dan 150 perwakilan pelaku pariwisata di Bali yang terdampak pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini