“Jadi itu merupakan cara kami untuk menghormati saudara Hindu yang sedang merayakan hari besar keagamaan,” ungkapnya.
I Ketut Djamal menegaskan, toleransi inilah yang begitu penting untuk dilakukan untuk tetap menjaga kedamaian di bumi ini. Apalagi, tidak pernah ada konflik atau penolakan dari warga setempat terkait keberadaan ponpes ini dari sejak berdiri pada 1991 silam.
“Ini karena rasa kebersamaan kita dan kita rasa ini adalah keluarga juga meskipun berbeda,” tegasnya.
Diberi Julukan Tolerance Boarding School Oleh Menlu RI Retno Marsudi Pada 2016
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Ponpes Bali Bina Insani, Yuli Saiful Bahri menceritakan, pada tahun 2016 lalu Pondok Pesantren Bali Bina Insani mendapat apresiasi karena penerapan toleransi yang cukup kental di Bali. Saat itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan julukan ponpes ini dengan nama Tolerance Boarding School atau Asrama Toleransi.
Saat itu, pemberian penghargaan tersebut bermula saat acara Bali Democracy Forum (BDF) ke-9 yang mendatangkan 96 Negara. Momen ini merupakan anugerah terbesar dari Tuhan, karena saat itu Ponpes Bali Bina Insani menjadi salah satu yang akan dikunjungi oleh para tamu besar negara pada 9 Desember 2016.
Bali Bina Insani disanjung karena toleransi tinggi yang diterapkannya sejak baru berdiri pada 1991 silam. Salah satunya adalah dari sisi tenaga pendidik atau pengajar yang mana sebagian dari guru yang ada di Ponpes ini merupakan warga yang beragama Hindu.
Selain itu juga, sebagian anak-anak di Ponpes ini juga diajarkan berlatih seni dan kebudayaan Bali, terbukti dengan adanya santri yang mahir untuk menari Bali salah satunya Tari Puspanjali yang merupakan tari penyambutan dalam sebuah acara-acara di Bali.
“Jadi dulu kami kedatangan dari tamu negara acara Bali Democracy Forum itu. Saat itu kita juga didukung oleh Pemkab Tabanan juga untuk menyambut tamu dari forum yang digelar secara internasional itu,” jelasnya.
Dan pada saat acara, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah Bali Bina Insani memang sempat mengaku gugup. Namun ketika acara berlangsung dan Ponpes Bali Bina Insani dikenalkan oleh Presiden RI Joko Widodo di semua tamu dari berbagai negara sangat mendapat aplaus yang sungguh luar biasa.