
Pendiri OnlyFans, Tim Stokely, ketika diwawancarai Financial Times (24/5) mengatakan platformnya “dipersulit” lembaga perbankan sehingga terpaksa mengeluarkan rencana kebijakan pelarangan konten seksual & pornografi sebelumnya.
Namun meski sudah ada larangan, tidak ada rincian tentang konten seperti apa apa yang nantinya tidak diperbolehkan tayang di Onlyfans.
Kebijakan Ini kemungkinan akan berpengaruh pada para kreator mengingat sejak pandemi banyak orang yang memanfaatkan platform ini untuk mendapatkan penghasilan. Banyak para pekerja seks musisi hingga selebgram yang mencari pemasukan lewat platform ini.
Namun kabar terbaru menyebutkan Onlyfans menunda rencana pembatasan konten pornografi itu. OnlyFans pada Rabu (25/8/2021) mengumumkan penangguhan rencana kebijakan yang melarang penggunanya mengunggah konten “perilaku seksual secara eksplisit.”
Baca Juga:Apa Itu Onlyfans? Simak Cara Kerja dan Kebijakan Terbaru Terkait Pornografi
“Kami telah mengamankan jaminan yang dibutuhkan untuk mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan menghentikan rencana pengubahan kebijakan yang sebelumnya direncanakan 1 Oktober mendatang,” tulis OnlyFans dalam akun Twitternya.
Tapi platform itu tidak menjawab langsung pertanyaan lebih detail mengenai maksud “jaminan yang sudah diamankan” tersebut.
Demikian penjelasan mengenai apa itu Onlyfans dan bagaimana cara kerjanya. Kita tunggu saja kabar selanjutnya perihal rencana pelarangan konten pornografi di platform tersebut.
(Lolita Valda Claudia)
Baca Juga:Perkara Video 28 Detik, Dinar Candy Sedih jadi Tersangka