SuaraBali.id - Pemerintah daerah berusaha menekan munculnya kasus baru virus corona (Covid-19).
Menggandeng Pangdam IX/ Udayana dan Kapolda Bali, Gubernur Bali Wayan Koster menggelar rapat untuk membahas strategi-strategi yang harus dilakukan.
Dilansir dari Berita Bali, Selasa (10/8/2021), rapat tersebut juga membahas pengendalian aktivitas masyarakat.
Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan:
Baca Juga:Update Covid-19 Global: Kasus Baru di AS Kembali Tembus 100 Ribu per Hari
- Kontak erat yang harus Tracing dan Testing adalah keluarga, tetangga kontak erat, dan tempat bekerja
- Tenaga swaber dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Sekolah Tinggi llmu Kesehatan di Kabupaten masing-masing membantu tenaga swaber di Puskesmas
- Tenaga Swaber dan mahasiswa bergabung dengan Tim Swaber dan Tracer dan TNI dan Polri bergerak bersama-sama.
- Dibentuk beberapa Tim sesuai jumlah lokasi yang ditargetkan untuk tracing dan testing di tempat
- Yang positif langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat yang disediaka di wilayah masing-masing berbasis desa.
- lsolasi terpusat dan kebutuhan yang diperlukan disiapkan oleh Pemerintah Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa dengan memanfaatkan fasilitas Kecamatan /Desa seperti balai latihan, sekolah, dan sejenisnya.
- Dinas Kesehatan menyiapkan tim Nakes yang bertugas keliling ke lokasi isolasi.
- Semua orang yang menjalani isolasi terpusat dilakukan Swab PCR pada hari ke-10.
- Pengecekan data orang yang menjalani isolasi Mandiri dilaksanakan oleh Tim Gabungan yang dipimpin oleh Dandim. Kapolres, BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
- Pelaksanaan Testing di tempat-tempat kerumunan keramaian seperti pasar, terminal dan pusat perblanjaan, oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Dandim, Kapolres, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
"Keputusan Rapat ini dilaksanakan oleh Bupati / Wali Kota se-Bali beserta Jajaran dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," tutup Gubernur Koster.