Geger! Yuni Shara Temani Anak Nonton Video Porno, Bebas Sepuasnya

Yuni Shara mengaku ingin menjadi orangtua dengan pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 27 Juni 2021 | 10:34 WIB
Geger! Yuni Shara Temani Anak Nonton Video Porno, Bebas Sepuasnya
Yuni Shara (dok pribadi)

SuaraBali.id - Yuni Shara temani anak nonton video porno. Hal itu diungkap Yuni Shara dalam sebuah wawancara dengan Venna Melinda.

Yuni Shara mengaku ingin menjadi orangtua dengan pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.

"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Nggak mungkinlah ya anak-anak kita nggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," kata dia.

Dia bahkan secara bebas mengizinkan anaknya untuk menonton film porno.

Baca Juga:Heboh Sikap Yuni Shara Izinkan Anaknya Nonton Film Porno, Tuai Kontroversi

"Daripada nanti gimana-gimana mending kita jadi temen aja 'gimana nontonnya' misalnya kayak gitu. Itu yang kayak gini-gini," katanya menjelaskan.

Beredar video syur di hotel Bogor. Bintang video syur itu alah perempuan pakai rok merah.
Beredar video syur di hotel Bogor. Bintang video syur itu alah perempuan pakai rok merah.

Meski demikian, sikap Yuni Shara itu menuai kontroversi dari warganet.

Mereka tampak memberikan beberapa pendapat dan komentar mengenai sikap tersebut.

Menurut Agstried Piether, Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion, tindakan Yuni Shara merupakan sikap yang benar jika orang tua mendapati anak menonton konten porno yakni tidak memarahi anak.

Namun Agstried memberi catatan bahwa tidak marah ketika memergoki anak menonton film porno tidak sama dengan mendampingi menonton film porno.

Baca Juga:Viral Sikap Santai Yuni Shara Kalau Anaknya Nonton Film Porno

"Iya betul sekali, ketika kita memergoki anak nonton film porno, sepanik apapun kita sebaiknya kita tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam. Sebaliknya, tanyakan pada anak apa yang mendorong ia menonton film porno? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan seks yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film porno," kata Agstried yang merupakan lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Menurutnya, hal yang paling berbahaya dari film porno jika ditonton anak di bawah umur adalah informasi salah yang diberikan.

Akhirnya anak tumbuh dengan pengetahuan dan ekspektasi bahwa hubungan seksual atau organ seksual yang benar dan baik adalah yang seperti mereka lihat di film porno.

Gaya busana Yuni Shara. (Instagram/@yunishara36)
Gaya busana Yuni Shara. (Instagram/@yunishara36)

"Padahal kan tidak seperti itu. Jadi mari biasakan anak mencari pengetahuan dari sumber yang benar dan terpercaya. Jangan lupa sesuaikan juga pendidikan seks pada anak sesuai dengan usianya," kata dia.

Meski demikian, harus ditegaskan kepada anak-anak bahwa film porno tidak merepresentasikan hubungan seks yang sebenarnya.

Konten seksual di dalam film porno bukan fakta seksual, sehingga anak bisa mendapat pendidikan yang salah tentang seks.

Memberikan pendidikan seksual sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Agstried menyarankan sejak balita sudah dikenalkan dengan organ seksual.

"Menyebut penis sebagai penis. Vagina sebagai vagina. Selain itu, sejak balita juga sudah harus diberikan edukasi tentang menjaga kebersihan organ, memahami mana anggota tubuh yang boleh disentuh atau tidak boleh disentuh, siapa saja yang boleh membantu mandi dan ganti baju, dan siapa saja yang boleh melihat tubuh anak."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini