SuaraBali.id - Maluku Utara diguncang 13 gempa susulan sejak, Rabu (16/6/2021) siang. Gempa Maluku Utara berpotensi tsunami.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyatakan potensi tsunami di Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah.
Itu akibat terjadinya longsoran bawah laut pasca gempa bumi, Rabu (16/6/2021) pukul 13.43 WIT.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa Malteng M6.0 kedalamn 19 Km menunjukkan bahwa gempa ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. Namun, berdasarkan hasil observasi muka laut, status TEHORU menunjukkan ada kenaikan muka air laut stinggi 0.5 Meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut," ujar Daryono lewat akun Twitternya seperti dilansir RRI.co.id, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga:Kepala Daerah se-Teluk Tomini dan Maluku Utara Bentuk Konsorsium, Ini Tujuannya
"Hingga hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 13.35 WIB, pasca Gempa Maluku Tengah M6.0 hasil monitoring BMKG telah terjadinya 13 (tiga belas) gempab umi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=3.5," tulis Daryono.