Duh! Bupati Jembrana Kecewa Pencapaian Vaksinasi Covid-19

Bupati Jembrana I Nengah Tamba merasa kecewa dengan pencapaian vaksinasi Covid-19.

Dythia Novianty
Selasa, 15 Juni 2021 | 11:35 WIB
Duh! Bupati Jembrana Kecewa Pencapaian Vaksinasi Covid-19
I Nengah Tamba, Bupati Jembrana Bali [BeritaBali.com].

SuaraBali.id - Bupati Jembrana I Nengah Tamba merasa kecewa dengan pencapaian vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jembrana, hingga Senin (14/6/2021), total masyarakat Jembrana sudah tervaksin sebanyak 96.327 orang.

Jumlah itu untuk vaksinasi covid-19 pada dosis pertama. Sementara target sasaran sebanyak 224.983 sesuai jumlah ditetapkan provinsi. Artinya, vaksinasi di Jembrana baru tercapai 42,82 persen.

Bupati ingin mencari tahu apa penyebab dan kendalanya sehingga target belum tercapai.

Baca Juga:Layanan Vaksinasi Keliling di Kota Solo, Ini Jadwal dan Lokasinya

“Apakah kesadaran masyarakat yang rendah akan pentingnya vaksinasi atau justru sosialisasi yang masih kurang. Nah ini perlu dibenahi,“ tegasnya dilansir laman BeritaBali, Selasa (15/6/2021).

Waktu tersisa 38 hari hingga target ditetapkan satgas covid-19 provinsi Bali berakhir pada 31 juli mendatang.

Bupati akan memberikan sistem reward dan punishment untuk mendorong percepatan target.

“Saya sudah dorong kepada camat dan kepala desa untuk banyak turun ke masyarakat. Berikan mereka pengertian apa manfaat vaksin itu," ujar Bupati.

Menurutnya, termasuk sistem reward dan punishment kalau ada yang tidak kerja.

Baca Juga:Kaka Slank Sebut Tenang Usai Vaksin Covid-19, Netizen Singgung Jabatan Komisaris

"Bisa berupa penundaan pembayaran penghasilan tetap kepada pegawai, menunda transfer dana ke desa yang serapan vaksinasinya kecil, serta penundaan layanan administrasi kepada masyarakat yang menolak divaksin sesuai amanat Perpres Presiden," kata Tamba menegaskan.

Bupati menginstruksikan seluruh jajaran sudah memegang data realisasi vaksinasi. Mulai dari OPD hingga tingkatan di bawah.

"Maaf saya agak keras ini, karena ini bukan untuk kepentingan Bupati tapi sesuai perintah Presiden. Bahwa vaksinasi ini tujuannya untuk melindungi. Kita ingin masyarakat sehat dan ekonomi cepat pulih," terangnya.

Target ini masih kecil sekali dari realisasi.

"Masih lambat, artinya kerja kita masih ada yang salah. Tidak ada lagi rapat ini yang terakhir, kita langsung eksekusi agar cepat selesai. Mekanismenya juga sudah diatur, kita sudah bagi tugas sebelumnya,“ pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini