5. Terteran

Terteran berarti lempar-lemparan dengan menggunakan sarana api, pijar atau sinar sarana api yang dilempar maka disebutlah terteran.
Dalam tradisi ini terjadi peristiwa melepar sundih, benda sejenis obor yang terbuat dari daun kelapa kering yang diikat ikat.
Konon dengan dibakarnya sundih dapat mengusir Bhuta Kala agar pergi dari lingkungan desa Pakraman dan kembali ke tempat masing-masing. Untuk menjaga api tetap menyala, maka dilakukan ter-teran atau terteran oleh sesama krama atau warga desa Pakraman Jasri.
Baca Juga:Lorens Parera, Pria Papua Bunuh Bule Andriana Simeonova di Bali Dituntut 20 Tahun Penjara
Tradisi ini dilakukan setiap dua tahun sekali pada saat angka tahun masehi berangka ganjil, yang dilakukan sebelum hari raya Nyepi.
Kontributor : Kiki Oktaliani