SuaraBali.id - Setelah ditinggal Kaesang Pangarep tanpa kejelasan, Felicia Tissue muncul. Kemunculan Felicia Tissue mengejutkan dan menyatakan keluarga Presiden Jokowi dukung perilaku keji Kaesang tinggalkan dirinya.
Dalam kemunculannya itu, Felicia Tissue merasa lelah karena belakangan ini terus menerus dihujat oleh netizen. Sehingga ia perlu membuat klarifikasi terkait kisah asmaranya dengan Kaesang Pangarep.
"Saya Felicia yang akrab dikenal sebagai Felicia Tissue. Ini pertama kalinya memberanikan diri berbicara di publik untuk meluruskan hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh pihak Bapak Jokowi dan keluarga. Akibatnya, akhir-akhir ini telah terjadi hujatan kejam yang dilontarkan kepada saya dan keluarga dengan membawa isu suku, agama, dan kewarganegaraan," ujar Felicia dalam video yang diunggah di YouTube Felicia Tissue dengan judul The Revelation.
Setelah memilih untuk diam selama beberapa bulan, Felicia Tissue akhirnya bersuara.
Baca Juga:Felicia Tissue Direspons Tante Kaesang Pangarep, tapi Menghilang Lagi
Felicia merasa bahwa hujatan harus dihentikan dan publik harus mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
Felicia pun memberi penjelasan soal awal kedekatannya dengan Kaesang Pangarep.
"Pada tahun 2016 saya diminta oleh putra bungsu Bapak Jokowi untuk bertemu dengan beliau dan Ibu Iriana. Dan sempat diperkenalkan dengan keluarga besar beliau. Sejak berjalannya hubungan antara saya dan putra beliau, saya sudah beberapa kali diundang untuk menghadiri beberapa acara keluarga besar beliau," kata Felicia.
"Dengan pihak keluarga saya pun, putra beliau sudah meminta izin kepada orang tua dan nenek saya dan sering bertemu untuk menjalin hubungan baik. Dengan keakraban yang dijalin sedemikian waktu, tentunya kehilangan mendadak putra beliau bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara berdiam. Tapi masalah saya ini harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan," lanjutnya sembari menahan tangis.
Felicia Tissue pun menjelaskan kronologi kepergian Kaesang Pangarep yang terjadi secara tiba-tiba. Rupanya, Kaesang sempat mengutarakan keinginannya untuk mengajak Felicia Tissue menikah.
Baca Juga:Felicia Tissue Akhirnya Muncul, Ungkap Cerita Dicampakkan Kaesang Pangarep
Sayangnya, Kaesang menghilang dua minggu setelah menyampaikan keinginan tersebut. Felicia Tissue pun mencoba berbagai cara untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi pada Kaesang, tapi ia tidak mendapatkan jawaban sedikitpun.
"Pada akhir Desember 2021, putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahukannya kepada Bapak Jokowi. Putra beliau pun sudah meminta restu kepada orang tua saya. Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selular. Walau saya terpukul, saya mencoba tegar dan mencari berbagai cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tapi tidak ada satupun yang merepons dan ibu Iriana pun mengganti kontak selularnya," ujar Felicia Tissue.
Felicia Tissue berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Apalagi, nenek Felicia sudah bersusah payah untuk menempuh perjalanan sampai ke Istana Bogor untuk mencari kejelasan.
"Saya berharap ada etika yang baik dari pihak keluarga beliau untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Tetapi di saat putra beliau menghilangkan semua foto-foto di halaman Instagram, berita mulai muncul. Nenek saya yang berusia 84 tahun menelepon untuk bertanya, namun saya hanya bisa menyampaikan 'belum tahu ama, tapi jangan khawatir ya'," kata Felicia.
Secara blak-blakan, Felicia Tissue menyebut bahwa perbuatan Kaesang Pangarep sangat keji. Felicia Tissue pun menyayangkan sikap keluarga Kaesang yang seolah mendukung perbuatan Kaesang tersebut.
"Akhirnya badai tidak bisa lagi terbendung. Pada tanggal 7 Maret 2021, dua hari sebelum perayaan ulang tahun saya, media online mengungkapkan foto kebersamaan putra beliau dengan sosok wanita yang saya kenal sebagai karyawan perusahaannya. Mulai saat itu, foto-fotonya beredar luas di media online, dipertontonkan kepada publik. Di situlah ibu saya merasakan dengan pedihnya bahwa anak putri satu-satunya telah dikhianati oleh putra beliau. Dan perilaku kejinya diperbolehkan oleh beliau sendiri dan keluarga," ujar Felicia Tissue.