Kadinkes Bali: Warga Sudah Divaksin Cepat Sembuh dari COVID-19 Varian Baru

Jenis ini dipastikan lebih berbahaya dibanding virus corona jenis awal, karena penyebarannya antar manusia lebih cepat, termasuk di dalam tubuh.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 06 Mei 2021 | 14:30 WIB
Kadinkes Bali: Warga Sudah Divaksin Cepat Sembuh dari COVID-19 Varian Baru
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya (beritabali)

SuaraBali.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menilai warga yang sudah divaksin COVID-19 akan lebih cepat semnbuh dari paparan COVID-19 varian baru. Kini dua jenis virus corona varian baru telah ditemukan di Bali.

Jenis ini dipastikan lebih berbahaya dibanding virus corona jenis awal, karena penyebarannya antar manusia lebih cepat, termasuk di dalam tubuh.

"Jika dibandingkan dengan virus yang sudah ada, varian Afrika Selatan ini memiliki daya tular yang lebih cepat, itulah yang membuat virus ini lebih berbahaya," jelasnya kata Suarjaya Rabu kemarin.

Penyebaran virus dengan kode B.1.351 ini yang lahir dari mutasi di Afrika Selatan disinyalir lebih berbahaya.

Baca Juga:Polisi Diduga Pilih Kasih Gelar Razia, Pengusaha Kampung Bule Unjuk Rasa

Penularan yang lebih cepat itu diakui Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya pada Rabu (5/5). Dengan karakter demikian, dia menyebut penyebaran virus ini di dalam tubuh juga lebih cepat.

Meski begitu, dia menilai masyarakat yang telah tuntas menjalani vaksin relatif aman dari penularan varian baru ini, dibanding belum divaksin. Itu karena mereka yang telah divaksin relatif memiliki antibodi yang lebih kuat. Dengan divaksin, tubuh telah mengenali jenis virus Corona.

"Maka dari itu, vaksinasi diperlukan, buktinya pasien yang terpapar virus corona varian Inggris saja bisa sembuh karena sudah dua kali vaksin," tuturnya.

Dengan perkembangan kondisi ini, dia semakin gencar melakukan vaksinasi. Pihaknya menggenjot vaksinasi di tingkat kabupaten/kota karena distribusi vaksin dari pemerintah pusat langsung kepada Dinas Kesehatan kabupaten/ kota.

Terkait aktivitas vaksinasi, Suarjaya mengatakan hingga saat ini aktivitas vaksinasi covid-19 di Bali masih berjalan sesuai dengan jadwal.

Baca Juga:Satgas Covid-19: Pemudik Nekat Jadi Beban Berat Buat Pemerintah

Selain sudah mendapatkan kiriman vaksin dari biofarma, sebanyak 500 ribu dosis vaksin yang 100 vial Vaksin Sinovac dan 50.000 vial vaksin Astrazeneca, pada bulan Juni mendatang Provinsi Bali juga akan menerima jatah vaksin lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak