SuaraBali.id - Bayi lelaki lahir punya 3 kalamin. Kejadian ini bikin geger. Bayi lahir punya 3 penis itu pun dioperasi untuk dihilangkan 2 penis lainnya.
Sesaat setelah dilahirkan, bayi mungil tersebut langsung menjalani operasi pengangkatan dua penis yang berukuran lebih kecil. Sedangkan posisi penis yang dipertahankan masih berada di tempat normal yang seharusnya.
Bayi itu berasal dari Irak. Kelahiran dengan penis lebih dari 1 ini dikenal dengan istilah triphallia.
Menurut studi kasus yang diterbitkan Journal of Sugery Case Reportet pada November lalu, disebutkan anak dengan tiga penis itu kini dalam keadaan baik-baik saja, saat melakukan kunjungan lanjutan pasca-setahun operasi.
Baca Juga:Warga Temukan Bayi Dalam Kardus, Sempat Dikira Anak Tetangga Nangis Kencang
Mengutip Live Science, Selasa (13/4/2021), kondisi penis ekstra atau supernumerary adalah kondisi bawaan langka.
Menurut peneliti ini hanya terjadi 1 berbanding 5 juta hingga 6 juta kelahiran bayi di seluruh dunia.
Setiap anak yang lahir dalam kondisi ini, masing-masing berbeda. Namun untuk kasus anak yang di Irak, dua penis lainnya mengandung cairan ereksi yang disebut corpus cavernosum, yang akan membesar saat mendapatkan gairah.
Ada juga yang mengandung jaringan corpus cavernosum, yaitu saluran yang dilalui urin, atau tempat keluarnya air kencing. Namun ada satu di mana penis yag tidak memiliki lubang.
Ini mempermudah dokter untuk melakukan operasi pengangkatan, dan menjadi lebih sederhana.
Hingga kini, belum diketahui apa penyebab bayi lahir dengan kondisi penis esktra tersebut.
Baca Juga:Viral Bayi Baru Lahir Angkat Tangan Kayak Berdoa, Netizen: Kuasa Allah SWT
Namun Profesor Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis, John Martin menduga adanya faktor keturunan, meski tidak berpengaruh signifikan.
Lantas, Martin dan teman-rekannya melakukan uji genetik untuk melihat apakah orang dengan kondisi serupa menurunkan pada anaknya.
Hasilnya mereka menemukan beberapa mutasi gen yang ikut terlibat dalam perkembangan pembentukan alat kelamin, namun belum diketahui sejauh mana pengaruhnya terhadap kelainan.