Ini Hasil Penyelidikan Polisi Tentang Maraknya Pengrusakan ATM di Bali

Gunakan modus operandi sama, belum tentu pelaku sama kata Polisi.

RR Ukirsari Manggalani
Jum'at, 19 Maret 2021 | 06:37 WIB
Ini Hasil Penyelidikan Polisi Tentang Maraknya Pengrusakan ATM di Bali
Kasus pembobolan bank yang terjadi di Bali [BeritaBali.com].

SuaraBali.id - Maraknya aksi pengrusakan dan pencongkelan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Uluwatu, Badung dan wilayah Denpasar Timur mengdapatkan perhatian khusus jajaran Polda Bali dan Polresta Denpasar.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna menangkap pelakunya.

Menurut Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, pihaknya sudah mulai bekerja untuk menyelidiki kasus pengrusakan dan pencongkelan mesin ATM di dua lokasi itu.

Pihak Ditreskrimum Polda Bali ikut melakukan backup penyelesaian kasus ini.

Baca Juga:Turis Bali Bisa ke Toraja Langsung, Turun di Bandara Toraja

"Anggota di satuan wilayah sudah bekerja, dan kami Polda Bali akan memback up," jelas Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.

Ia menguraikan bahwa Polisi bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kepolisian Polda Bali sudah berkomitmen akan menjadikan wilayah Bali bebas dari aksi segala bentuk kejahatan.

"Kami tidak akan memberi uang gerak bagi pelaku kejahatan di Bali. Jangan jadikan tempat yang aman bagi pelaku kejahatan," tegasnya.

Sementara itu, aksi pengrusakan mesin ATM sudah diselidiki jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Polsek jajaran.

Menurut Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dari hasil olah TKP di dua ATM ini ada kesamaan cara yang dilakukan pelaku.

Baca Juga:Polisi yang Gugur Saat Pengamanan Jokowi Tak akan Dimakamkan Secara Militer

Yaitu pencongkelan bagian bawah layar menu utama mesin ATM dengan menggunakan besi.

"Meski cara yang dilakukan sama, belum tentu orang yang sama. Masih kami selidiki," ungkapnya, Kamis (18/3/2021).

Mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dan analisa rekaman kamera CCTV. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak bank selaku korban.

"Dari dua lokasi pelaku belum berhasil mengambil uang di dalam brankas utama mesin ATM. Kejadian di Jimbaran hanya kehilangan uang Rp2,5 juta. Uang itu adalah uang reject. Kerugiannya hanya kerusakan mesin saja," paparnya.

Adapun kasus pengrusakan dan pencongkelan mesin ATM terjadi di dua lokasi. Pertama, mesin ATM Bank Mandiri di Jalan Uluwatu II Jimbaran, Kuta Selatan, pada Senin (15/3/2021). Pelaku terekam kamera CCTV seorang berkebangsaan asing dan memiliki cambang atau berewokan.

Diduga pelaku berhasil membawa kabur uang Rp85 juta dengan cara membobol mesin menggunakan linggis.

Sehari kemudian, Selasa (16/3/2021), sekitar pukul 07.15 WITA, kasus pengrusakan terjadi di ATM Bank BPD Bali di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar Timur, tepatnya di komplek pertokoan Maha Gatsu.

Pelaku merusak dengan cara mencongkel mesin ATM. Pelaku diduga melakukan aksinya pada Selasa dini hari. Hanya untuk jumlah kerugian belum diketahui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak