SuaraBali.id - Daftar harta wajib dilaporkan di SPT Tahunan 2021. Termasuk ini berlaku di Bali. Batas pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak bagi wajib pajak orang pribadi sebentar lagi, yaitu pada 31 Maret 2021.
Dalam pelaporan SPT Tahunan ini, setiap wajib pajak harus mendata dan melaporkan harta bedanya dalam SPT Pajak.
Pada laman resmi Direktorat Jenderal Pajak telah dijelaskan jenis harta apa saja yang wajib dimasukkan dalam pelaporan SPT Tahunan secara rinci beserta kode yang harus diisikan.
Seluruh jenis harta harus dilaporkan, tanpa ada batas minimal harga atau nominalnya.
Baca Juga:Jenis Harta yang Perlu Dilaporkan dalam SPT Tahunan Pribadi
Harta yang wajib dimasukkan dalam SPT Tahunan merupakan benda yang bersumber dari penghasilan dan tidak habis dikonsumsi.
Jenis Harta yang Perlu Dilaporkan Dalam SPT Tahunan Pribadi
![Petugas melayani wajib pajak di stan e-filing di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/20/77260-spt.jpg)
Kas dan Setara Kas
- 011 : uang tunai
- 012 : tabungan
- 013 : giro
- 014 : deposito
- 015 : setara kas lain
Harta Piutang
- 021 : piutang
- 022 : piutang afiliasi kepada instansi yang memiliki hubungan istimewa
- 029 : piutang lain
Investasi
Baca Juga:Dugaan Penyimpangan Ditjen Pajak Rp1,7 Triliun, MAKI Melapor ke KPK
- 031 : saham yang dibeli untuk dijual kembali
- 032 : saham
- 033 : obligasi perusahaan
- 034 : obligasi pemerintah
- 035 : surat utang lain
- 036 : reksadana
- 037 : instrumen derivatif (rights, warrant, kontrak berjangka, dan lainnya)
- 038 : penyertaan modal perusahaan, seperti pada CV, firma dan sebagainya
- 039 : investasi lain
Alat Transportasi
- 1
- 2