Nyesek! Wanita Ini Beli iPhone 12 Pro Max di Online, yang Dikirim Yogurt

Harganya Rp 22 juta.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 01 Maret 2021 | 11:05 WIB
Nyesek! Wanita Ini Beli iPhone 12 Pro Max di Online, yang Dikirim Yogurt
Uji ketahanan Samsung Galaxy S21 Ultra dan iPhone 12 Pro Max. [YouTube/EverythingApplePro EAP]

SuaraBali.id - Seorang perempuan membeli iPhone 12 Pro Max di online namun tertipu yang dikirim sekotak minuman yogurt.

Dalam sebuah video yang tersebar di Weibo pada hari Jumat, wanita yang bermarga Liu tersebut mengatakan dia menghabiskan 10.099 yuan atau serata Rp22,2 juta untuk membeli iPhone 12 Pro Max di situs resmi Apple pada 16 Februari.

Namun, dua hari kemudian ketika estimasi smartphone sampai di tangannya, Liu hanya menerima sekotak minuman yogurt rasa apel.

Wanita yang berasal dari Provinsi Anhui tersebut mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan paket tersebut secara langsung dari kurir.

Baca Juga:Apple Dituduh Lakukan Monopoli atas Kebijakan 'Sign in with Apple'

"Kurir mengatakan dia meletakkan paket di loker parsel di komplek perumahan saya, dan saya tidak [mengeluh]," katanya dalam video, menyadur Global Times, Senin (1/3/2021).

Polisi setempat mengatakan pada hari Kamis bahwa kasus Liu tampaknya adalah kasus pencurian.

Hanya saja sebelumnya, Apple dan Express Mail Service (EMS) - perusahaan kurir di bawah China Post yang mengirimkan paket Liu - memberi tahu Liu bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan.

Seorang staf layanan pelanggan EMS mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kami sudah menunjuk rekan kerja untuk menangani secara khusus," ujarnya.

Baca Juga:Seorang Wanita di China Beli iPhone, yang Didapat Malah Sekotak Yogurt

Apple memberikan tanggapan serupa, mengatakan penyelidikan masih berlangsung.

Pengalaman Liu menjadi buah bibir di media sosial China pada hari Jumat.

Banyak pengguna Weibo yang menebak kemungkinan pelaku di balik kasus tersebut.

"Saya pikir mungkin karyawan perusahaan kurir yang menggantikan iPhone," tulis pengguna Weibo.

Dia menambahkan bahwa dia memiliki pengalaman serupa beberapa hari sebelumnya.

Ia menerima kotak sepatu kosong setelah membeli sepasang sepatu edisi terbatas di situs belanja resmi Nike.

Beberapa pengguna menduga Liu membeli iPhone-nya dari situs palsu, bukan dari situs resmi Apple.

"Ada banyak situs belanja peniru," tulis seorang pengguna.

Pakar hukum Zhang Bo mengatakan bahwa hal itu dapat berubah menjadi kasus penipuan terorganisir jika Liu membelanjakan uangnya di situs web penipuan yang menyamar sebagai situs "resmi" Apple.

Kemungkinan lain termasuk kesalahan pada kemasan atau kemungkinan seseorang secara diam-diam mengganti iPhone selama proses pengiriman, kata Zhang.

"Jika staf Apple salah mengirim barang, Liu dapat meminta Apple untuk memberikan kompensasi dan memberinya iPhone baru," kata Zhang kepada Global Times.

"Jika seseorang dengan sengaja mengambil iPhone selama pengiriman, orang yang bertanggung jawab akan menghadapi hukuman." sambungnya.

Zhang juga menyarankan pembeli online seperti Liu harus lebih berhati-hati dan melindungi diri dari kemungkinan kerugian finansial.

"Periksa ulang apakah itu situs resmi dan resmi sebelum membayar, dan buka paketnya saat ada kurir. Panggil polisi secepat mungkin jika ada yang tidak beres." katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini