SuaraBali.id - Gianyar dikepung bencna alam mulai dari hujan, pohon tumbang hingga longsor. Sebab hujan lebat disertai angin kencang terjang Gianyar, Bali.
Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang berlangsung tengah malam hingga dini hari tersebut. Bencana yang mengepung Gianyar menyebabkam kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Seperti di Banjar Patolan, Desa Pering kecamatan Blahbatuh, sebuah pura pesimpangan tergerus longsor. Hingga tak menyisakan satu pelinggih pun.
Perbekel Pering, Taufan Meyanto, mengatakan, kejadian longsornya pura tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 wita.
Baca Juga:Petani Salak Jembrana Turunkan Harga, Bertahan di Masa Pandemi COVID-19
Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 jutaan. Karena semua pelinggih termasuk piasan terjungkal.
"Ngih senderannya tergerus semua pelinggih termasuk piyasan," ungkapnya.

Sementara hampir di jam bersamaan, di Desa Calo, Tegalalang, balai gong dan tembok penyengker sebuah pura hancur ditimpa pohon Beringin berukuran cukup besar akibat angin kencang.
Kerugiannya ditaksir ratusan juta. Pada saat kejadian tidak ada warga yang melakukan kemitan sehingga tidak ada korban jiwa.
"Sudah ditangani tim TRC, baru dapat laporan dari camat Tegalalang, kami langsung meluncur," Ujar Kabid logistik dan penanggulangan, I Gusti Ngurah Dibya Presasta.
Baca Juga:Tak Ada Uang, Warga Jembrana Korban COVID-19 Tak Dikasih Santunan
Selain itu di sejumlah titik juga terjadi pohon tumbang dan tanah longsor.
- 1
- 2