Dugaan Asusila Oknum Sulinggih, Ini Tanggapan Pemangku Campuhan

Oknum Sulinggih diduga melakukan tidak asusila terhadap seorang wanita saat melukat.

Husna Rahmayunita
Rabu, 17 Februari 2021 | 21:41 WIB
Dugaan Asusila Oknum Sulinggih, Ini Tanggapan Pemangku Campuhan
Ilustrasi pelecehan seksual (pixabay/Gerd Altmann)

SuaraBali.id - Kasus dugaan asusila oleh seorang oknum Sulinggih di Campuhan, Tampaksiring, Gianyar menggegerkan warga.

Oknum Sulinggih diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita saat melukat.

Terkait hal itu, pemangku Campuhan, Ida Bagus Aji Mangku Nyoman Oka mengaku tidak mengetahuinya.

"Gimana kejadiannya? Kapan, Sulinggih siapa itu, darimana?," ujarnya kepada Beritabali.com (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Saat di Penjara, Aktivis Wanita Arab Saudi Ini Alami Pelecehan Seksual

Seusai dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar bulan Juli 2020 lalu, bertepatan saat hari suci Saraswati, Ida Bagus Aji Mangku sontak terkejut.

Terlebih mengetahui oknum Sulinggih tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, Ida Bagus Aji Mangku menyayangkannya.

"Kenapa kok berbuat seperti itu? Kalau niatnya baik ke sini, semestinya ada pemberitahuan terlebih dahulu," ujarnya.

Namun melihat waktu kejadian sekitar 6 bulan lalu, Ida Bagus Aji Mangku kembali berpikir. Pasalnya saat kejadian, Campuhan memang belum dikelola seperti saat ini.

"Lokasi ini baru dikelola sekitar 4 bulan lalu, Oktober 2020. Tyang juga baru 4 bukan diaktifkan siaga di sini. Menghaturkan batem dan mengarahka orang yang mau melukat," ungkaonya.

Bila tindakan asusila itu benar terjadi, Ida Bagus Aji Mangku meminta oknum Sulinggih tersebut datang kembali untuk meminta maaf lanjut menggelar upacara pembersihan secara niskala.

Baca Juga:Pedagang Pasar Sukawati Diminta Pasang Label Harga, Setop Tawar Menawar

"Kalau itu terjadi, berarti ada yang membuat leteh tempat ini. Harus disucikan," jelasnya.

Terkait jenis upakaranya, Ida Bagus Aji Mangku mengaku perlu melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Dalam hal ini Desa Tampaksiring selalu pengelola melalui Bumdes, Desa Adat, termasuk PHDI setempat.

"Pastinya akan dibahas terlebih dahulu," ungkapnya.

Hingga kekinian, aktivitas spiritual di Campuhan, Tampaksiring, Gianyar berlangsung normal meski ada kejadian ini. Hampir setiap hari, lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak