SuaraBali.id - "Tidak ada kejadian kapal tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk pada hari Kamis 4 Februari 2021. Video yang diunggah oleh akun Raden Kumandang tersebut merupakan video kejadian lama pada tanggal 4 Maret 2016," jelas Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K pada Sabtu (6/2/2021), seperti dikutip BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.com, dari rilis Polres Jembrana.
Keterangan ini meluruskan adanya unggahan viral salah satu akun Facebook atas nama Raden Kumandang. Yang mengunggah sebuah video viral terkait kejadian kapal ferry tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Kamis (4/2/2021).
Tujuan Kapolres Jembrana adalah untuk mencegah kepanikan yang terjadi di tengah–tengah masyarakat, sehingga langsung angkat bicara untuk memberikan klarifikasi tentang kejadian video ini.
AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K, menjelaskan video unggahan Raden Kumandang itu adalah kejadian tenggelamnya Kapal KMP Raflesia 2 pada Jumat 2016 (4/3/2016) pukul 12.45 WIB karena mengalami kebocoran.
Baca Juga:Sempat Kabur ke Luar Kota, Pembunuh Pedagang Keripik di Bali Dibekuk Polisi
Kapal KMP Raflesia 2 tenggelam di Selat Bali, 1 mil dari Dermaga LCM Ketapang Banyuwangi pada sisi bagian selatan.
"Saya tegaskan kembali, video tersebut merupakan video kejadian lama, yang sengaja diunggah kembali oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saya ingatkan kepada para pengguna media sosial agar bijak dalam bermedia sosial, jangan menyebarkan konten maupun informasi hoax yang bisa membuat kegaduhan dan kepanikan di tengah–tengah masyarakat," tegasnya.
Pernyataan ini diperkuat Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana, S.ST yang menyatakan video yang beredar di media sosial tentang tenggelamnya kapal penumpang di Pelabuhan Gilimanuk – Banyuwangi itu adalah informasi hoax, karena video yang diunggah kejadian empat tahun lalu.