Hingga kekinian, belum diketahui pasti fenomena tersebut. BMKG Lampung melalui Instagram sempat menginfokan adanya suara dentuman dan getaran di wilayah Tanggamus, Lampura, Pringsewu pada Kamis malam.
Meteor Buleleng
Ssuara ledakan di Buleleng karena asteroid jatuh terjadi, Minggu (24/1/2021.
Asteroid kecil jatuh di sekitar perairan Bali. Hal itu berdasarkan analisa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Baca Juga:Ini yang Dirasakan Wali Kota Metro Terpilih Wahdi saat Divaksin Covid-19
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin korespondensi via pesan singkat dengan Suara.com pada Minggu malam.
Dia mengatakan bahwa suara ledakan Buleleng yang menghebohkan Tanah Air itu mirip dengan peristiwa serupa di Bone, Sulawesi Selatan pada 2099 silam.
![penampakan batu yang diduga meteor di Lampung Tengah [YouTube Astomulyo 6]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/29/37966-penampakan-batu-yang-diduga-meteor-di-lampung-tengah.jpg)
Ia menjelaskan bahwa pada 8 Oktober 2009 warga Bone mendengar ledakan, disertai getaran kaca-kaca rumah mereka. Warga juga melihat jejak asap di langit. Seismograf BMKG terdekat juga merekam getaran magnitudo 1,9.
Sebelumnya BMKG juga mengatakan bahwa ledakan Buleleng terdeteksi oleh sebuah sensor gempa, dengan magnitudo 1,1. Warga Buleleng juga melihat bola api di langit.
"Bila dibandingkan dengan kejadian di Bone, ada kemiripan sehingga diduga ledakan di Buleleng juga disebabkan adanya asteroid besar yang jatuh," kata Thomas
Baca Juga:Eva-Deddy Jadikan Bansos Covid-19 Modus Politik Uang, Ini Kata Hakim MA
Lebih lanjut Thomas mengatakan bahwa suara ledakan Buleleng itu disebabkan oleh adanya gelombang kejut.