SuaraBali.id - Ramuan dari tanaman obat memiliki banyak manfaat, mulai dari menambah nafsu makan, mengatasi cacingan, hingga meningkatkan vitalitas.
Melansir laman Litbang Kemenkes, Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) tahun 2017 telah mengelompokkan temuan ramuan berdasarkan indikasi penyakit.
Untuk daftar lengkapnya, simak di bawah ini:
Ramuan pelancar ASI
Baca Juga:Mau Tingkatkan Kemampuan Kognitif? Yuk Konsumsi 5 Herbal dan Rempah Berikut
Ramuan pelancar ASI digunakan untuk kondisi ibu menyusui dengan produksi air susu ibu tidak memadai. Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan tersebut antara lain Sauropus androgynus (L.) Merr, Musa x paradisiaca L, Carica papaya L. Artocarpus heterophyllus Lam serta Arachis hypogaea L.
Sauropus androgynus adalah tumbuhan yang paling sering ditemukan dalam ramuan pelancar ASI, berikutnya adalah M. paradisiaca dan C. papaya.
Ketiga jenis tumbuh sering digunakan oleh masyarakat untuk sayuran dan buah. Tumbuhan yang lain hanya ditemukan dalam satu atau dua ramuan pelancar ASI
Ramuan penambah nafsu makan
Kurang nafsu makan yang dimaksud dalam RISTOJA adalah kondisi tidak/kurang selera makan dan badan terlalu kurus karena berbagai sebab.
Baca Juga:5 Minuman untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Lima tumbuhan yang paling banyak digunakan dalam ramuan penambah nafsu makan/anoreksia adalah Curcuma longa L., Curcuma zanthorrhiza Roxb, Zingiber officinale Roscoe, Curcuma mangga Valeton & Zijp, Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry