SuaraBali.id - Munculnya tanda SOS di area Pulau Laki pada aplikasi Google Map membuat heboh. Penemuan tanda ini membuat netizen ramai mendorong dan meminta Basarnas dan pihak terkait untuk mengecek titik lokasi tanda sinyal dikirimkan.
Ini artinya tanda SOS akan sangat berguna saat butuh pertolongan, seperti tersesat di hutan, terdampar di satu pulau, hingga terapung di tengah laut.
Berikut 5 cara mengirim sinyal SOS atau tanda butuh pertolongan yang bisa dilakukan dalam keadaan darurat, mengutip We Are The Mighty.
1. Kirimkan sinyal asap
Baca Juga:Sinyal Minta Tolong di Pulau Laki Hilang, Ini Temuan Basarnas
Tanda ini yang paling umum dan paling dikenal, cara yang paling sering digunakan untuk meminta bantuan. Dengan mendapatkan sumber api, membakar sesuatu akan membentuk sinyal asap sebagai tanda untuk tim penyelamat dari kejauhan.
Tapi ingat, Anda perlu waspada dalam membuat asap, karena bisa memicu kebakaran hutan yang juga bisa membahayakan nyawa Anda.
2. Tuliskan pesan di tanah
Cara ini kerap lebih mudah dilakukan, tapi sayangnya penting untuk mencari warna benda yang digunakan untuk menulis pesan, agar kontras dengan lingkungan, sehingga pesan bisa terbaca.
Misalnya menuliskan tanda SOS, akan membuat tim penyelamat di atas pesawat atau helikopter melihat tanda tersebut.
Baca Juga:Misteri Tanda SOS di Pulau Laki, Basarnas Sudah ke Lokasi, Ini Temuannya
3. Air berwarna
- 1
- 2