Rem Blong Saat Mengemudi? 5 Hal Ini Tidak Boleh Anda Lakukan

Mengalami rem blong di perjalanan bisa terjadi pada siapa saja. Rem blong menjadi masalah yang cukup besar karena dapat menyebabkan kecelakaan.

M. Reza Sulaiman
Selasa, 19 Januari 2021 | 20:10 WIB
Rem Blong Saat Mengemudi? 5 Hal Ini Tidak Boleh Anda Lakukan
Ilustrasi pedal rem alias rem blong. (shutterstock).

SuaraBali.id - Mengalami rem blong di perjalanan bisa terjadi pada siapa saja. Rem blong menjadi masalah yang cukup besar karena dapat menyebabkan kecelakaan.

Namun, bukan berarti rem blong tidak bisa diatasi. Mengutip Top Driver, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pengendara saat rem blong, di antaranya:

1. Panik

Saat mengalami rem blong usahakan agar tidak panik. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Usahakan agar pikiran tetap jernih. Tarik napas dalam-dalam agar tubuh menjadi lebih tenang.

Baca Juga:Minimalkan Potensi Rem Mobil Blong, Ini Tips Perawatannya

2. Menurunkan gigi terlalu cepat

Jangan menurunkan gigi terlalu cepat. Misalnya, dari gigi empat langsung ke satu. Hal ini dapat membuat kendaraan lepas kendali. Oleh karena itu usahakan untuk menurunkannya satu per satu.

3. Mematikan mobil

Jangan mencoba untuk mematikan mobil. Selain itu, jangan menonaktifkan power steering atau mengunci roda kemudi. Hal ini akan membuat pengemudi memiliki kenali atas situasi yang sedang terjadi.

4. Menggunakan rem darurat terlalu cepat

Baca Juga:Cegah Rem Mobil Blong, Periksa Kondisi Pelumas Komponen Ini

Selain menurunkan gigi, jangan menggunakan rem darurat terlalu cepat. Menarik rem darurat terlalu cepat dan agresif dapat membuat mobil tergelincir dan kehilangan kendali. Untuk itu usahakan tidak melakukannya.

Sementara itu jika dalam kondisi rem blong, pengendara dapat melakukan hal-hal di bawah ini, antara lain:

1. Angkat kaki dari gas

Saat rem blong coba untuk mengangkat kaki dari pedal gas. Hal ini agar kendaraan tidak melaju semakin cepat.

2. Nyalakan lampu hazard

Jika sempat nyalakan lampu hazard, terutama saat jalanan ramai. Selain itu, klakson untuk memperingatkan kendaraan dan orang di sekitar.

Walaupun beberapa mungkin tidak paham, biasanya itu akan membuatnya menjauhi kendaraan.

3. Turunkan gigi

Turunkan gigi secara perlahan. Jika memungkinkan, matikan cruise control untuk mengurangi laju kendaraan.

4. Pompa pedal rem dengan keras dan cepat.

Sebagian besar kendaraan modern memiliki sistem pengereman ganda yang secara independen mengontrol rem depan dan belakang.

Memompa rem secara agresif mungkin cukup untuk mengaktifkan setengah dari rem untuk memperlambat kendaraan. Namun, hal ini tidak akan berfungsi jika kedua bagian dari sistem ganda gagal.

5. Gunakan rem darurat

Gunakan rem darurat dengan hati-hati. Sistem rem darurat tidak akan menghentikan kendaraan, tetapi akan memperlambat laju secara signifikan. Pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati serta tetap memegang kendali penuh.

6. Hentakan ke pinggir

Jika rem gagal, pengemudi bisa menggunakan pagar atau di pinggir jalan untuk mengikis laju kecepatan mobil. Hal ini jika tidak ada pilihan lain. Namun, jangan hentakan mobil terlalu kencang sehingga tidak terbalik. Hentakan secara perlahan hingga kecepatan mobil berkurang.

7. Arahkan ke tempat aman

Arahkan diri ke tempat aman. Saat mobil mulai melambat, arahkan kendaraan ke pinggir jalan. Hal ini agar tidak mengganggu dan membahayakan pengendara lain jika berada di tengah jalan raya. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak