SuaraBali.id - Anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna alias AWK didemo sejumlah massa, Rabu (28/10/2020). Demo tersebut sempat diwarnai insiden pemukulan.
Massa yang melakukan unjuk rasa diketahui berasal dari Perguruan Sandhi Murti dan warga Nusa Penida.
Sesepuh Sandhi Murti, Ngurah Harta mengungkap alasan pihaknya melakukan aksi protes terhadap AWK.
Ia mengatakan, subtansi dari demo itu terkait pernyataan Arya Wedakarna menyebut simbol-simbol yang dipuja masyarakat hindu Bali dianggap sebagai makhluk.
Baca Juga:Cegah Klaster Baru Corona, Kunjungan Tempat Wisata Bali Dibatasi 50 Persen
Ucapan AWK itu, kata Ngurah menyingung masyarakat Bali sehingga Sandhi Murti bereaksi.
"Kita kesana hanya ingin demo dan orasi supaya dia mendengarkan uneg-uneg apa yang dirasakan masyarakat Bali, sebab sosok yang sangat disucikan orang Bali dikatakan makhluk seperti Ratu Hyang, Bathara Hyang Tohlangkir, Ratu Gede, kami merasa tersinggung sekali," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Sementara terkait pengkuan AWK yang mengaku tidak tahu penyebab dirinya didemo, Ngurah Harta menilai senator Bali itu hanya membela diri.
"Dia kan membela diri, supaya kelihatan tidak tahu apa sebabnya kita datang. Kalau dia tidak tahu kenapa dia ngundang kita datang? Apa maksudnya?," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ngurah Harta pun menegaskan akan tetap melakukan aksi demo meski AWK telah melapor ke Polda Bali terkait insiden pemukulan yang sempat terjadi.
Baca Juga:Kena Bogem Pendemo, Senator Bali Arya Wedakarna Lapor Polisi
Ia juga menjadwalkan untuk melaporkan balik Arya Wedakarna.
"Ya dan besok kita lapor polisi juga," ujarnya memungkasi.
Detik-detik Pemukulan
Sebelumnya, beredar video Arya Wedakarna dipukul pendemo. Video itu kini viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, sejumlah massa tampak menggeruduk kantor DPD Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Rabu (28/10) siang.
Mereka datang untuk melakukan demonstrasi. Namun peristiwa tersebut sempat diwarnai ketegangan, tepatnya saat Arya Wedakarna menemui demonstran.
Di tengah kerumunan, AWK terkena pukulan di kepala oleh salah seorang pendemo yang nampak naik pitam.
AWK pun refleks memegang kepalanya usai dipukul. Tak cukup sampai di situ, seorang demonstran juga berusaha memukul tangan AWK.
Aparat kemananan yang berada di lokasi pun berusaha mengamankan AWK dan menarik mundur laki-laki tersebut dari pendemo.