4 Dampak Buruk Sering Melewatkan Makan, Gagal Diet hingga Bau Mulut

Kebiasaan sering melewatkan makan bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah
Senin, 26 Oktober 2020 | 06:27 WIB
4 Dampak Buruk Sering Melewatkan Makan, Gagal Diet hingga Bau Mulut
Ilustrasi tidak mau makan. (Shutterstock)

Tubuh bakal 'memakan' otot, yang biasanya terjadi dalam 4-6 jam setelah tidak makan. "Selama tahap awal puasa, tubuh bisa memanfaatkan cadangan glikogen. Namun, simpanan ini bisa habis dalam waktu 24 jam," ucap Chan.

Chan menambahkan, kalau mengandalkan peningkatan pembakaran lemak melalui ketosis (proses di mana lemak dipecah oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi), itu cuma terjadi setelah satu minggu kekurangan makanan.

"Pada waktu itu, tubuh akan membakar banyak otot untuk bahan bakar," imbuh dia.

Masalah pencernaan atau lambung

Baca Juga:Bisa Merusak Usus, Hindari Konsumsi 4 Makanan Ini saat Perut Kosong

sakit perut (shutterstock)
sakit perut (shutterstock)

Perut akan terus menghasilkan cairan pencernaan untuk memecah makanan yang dimakan. Proses itu tetap berlangsung, bahkan saat tak ada makanan untuk dicerna.

"Waktu yang lama tanpa makanan cenderung menyebabkan naiknya asam lambung, gastritis dan asam lambung. Cairan pencernaan dalam jumlah yang berlebihan bisa mengikis lapisan usus," terangnya.

Bau mulut

Bagaimana bisa melewatkan makan menyebabkan bau mulut? Selama periode tidak makan, mulut akan menghasilkan lebih sedikit air liur dan itu menyebabkan mulut kering.

Nah, itu adalah kondisi sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga akhirnya akan menimbulkan bau mulut.

Baca Juga:Ngegas Abis! Deskripsi Makanan di Aplikasi Ojol Ini Bikin Warganet Ngakak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak