Dijuluki Kembaran Serabi, Mencicipi Nikmatnya Jajanan Laklak Khas Bali
Arendya Nariswari
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 14:50 WIB
Laklak, jajanan tradisional khas Bali yang dijuluki kembaran serabi. (Instagram/@lieyonathan)
Serupa tapi tak sama, jadi apa bedanya serabi dengan laklak ya?
SuaraBali.id - Nikmatnya tiada tara, tak jeran jika banyak orang menyukai jajanan tradisional serabi. Usut punya usut, ternyata serabi ini punya kembaran di Bali lho.
Umumnya seperti yang sering kita temui di pasar, serabi cenderung memiliki cita rasa gurih manis dengan ciri khasnya yakni berbentuk bulat.
Ternyata seiring berjalannya waktu, tidak sedikit serabi yang disajikan dengan berbagai varian topping kekinian seperti sosis, keju dan masih banyak lagi lainnya.
Namun, berbeda dengan serabi yang sudah dikenal di berbagai daerah, hal yang sama tidak terjadi pada laklak.
Padahal, makanan tradisional khas Bali ini bisa dibilang kembaran serabi, lho! Bedanya, ukuran laklak sedikit lebih kecil dan warnanya cenderung hijau muda.
Serabi (Wikipedia)
Yup, buat kamu yang belum tahu, ayo kenalan dulu dengan laklak yang kerap digunakan sebagai menu sarapan maupun dimakan sebagai jajanan tradisional di Bali sana.
Terbuat dari tepung beras yang dilarutkan dengan air, laklak biasanya juga diberi pewarna alami dari daun suji.
Proses pembuatannya pun unik, yaitu dengan menggunakan cetakan tanah liat yang dipanaskan di atas kayu bakar.
Buat kamu yang pernah lihat cetakan untuk takoyaki, cetakan untuk laklak ini kurang lebih bentuknya mirip seperti itu.
"Di kelontong aja tau kok hari ini laku berapa, yang manajemennya dijaga satu orang. Lah Holywings ini dengan manajemennya banyak malah tidak tahu. Ini pembohongan publik,"
Aksi tak terpuji muda-mudi kembali viral di media sosial. Kali ini, beredar video sejumlah anak muda diduga melakukan penistaan agama saat sedang mabuk-mabukan.
"Takutnya kalau mengambil dari makanan masyarakat, terganggu habitatnya di sini. Padahal, di sini ada makanan mereka, salah satunya mangrove pidada dan nipah," kata Aripin.
"Kami melakukan scientific crime investigation untuk mendapatkan alat bukti dan memperoleh bukti yang valid untuk proses penyidikan," kata Dimitri Mahendra.
Fenomena embun es Dieng atau embun upas di Banjarnegara, Jawa Tengah kembali muncul pada akhir Juni, Kamis (30/6/2022), candi Arjuna pun diserbu wisatawan
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas kembali ke Polandia pada Rabu (29/6/2022) seusai menuntaskan lawatan di Ukraina
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, kronologis kejadian bermula dari kelompok Pagar Nusa dalam perjalanan menuju Lamongan.
Disinggung tentang namanya berada pada urutan pertama atau memuncaki kandidat bursa calon wakil gubernur Jatim pada Pemilu 2024, Emil menjawab diplomatis.
Pelaku penembakan terhadap Moh Sabar, juragan rongsokan di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) akhirnya tertangkap.
Akibat gerai Holywing banyak ditutup, ribuan karyawannya di rumahkan. Namun, kelompok usaha Bar dan Restoran Holywings memastikan ribuan karyawannya yang terdampak tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Rabu mengatakan pihaknya mengusulkan tiga daerah pesisir di wilayah itu ditetapkan.
Namun, sebelumnya sudah ada empat negara yang juga menyatakan siap menggelar Piala Asia 2023. Keempatnya yakni Australia, Jepang, Korea Selatan dan Qatar.