Demo Tolak Omnibus Law di Bali, Diwarnai Tembakan Gas Air Mata

Massa yang mengenakan pakaian hitam membawa spanduk bertuliskan "tolak omnibus".

Husna Rahmayunita
Kamis, 08 Oktober 2020 | 17:38 WIB
Demo Tolak Omnibus Law di Bali, Diwarnai Tembakan Gas Air Mata
Polisi menembakkan gas air mata di Depan Gedung DPRD Bali, Kamis (8/10/2020). (Antara/Ayu Khania Pranisitha)

SuaraBali.id - Ratusan massa menggelar aksi demo tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Bali. Demonstrasi tersebut sempat diwarnai kericuhan.

Sekelompok massa awalnya berkumpul di titik depan kampus Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman sekitar pukul 14.30 WITA dan mulai berangkat menuju kantor DPRD Bali, tiba pukul 15.30 WITA.

Pantauan Antara, massa yang mengenakan pakaian hitam membawa spanduk bertuliskan "tolak omnibus law"..

Sembari long march, mereka menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja  yang disahkan oleh DPR dan pemerintah,

Baca Juga:Gedung Kementerian ESDM Dirusak Massa, Komputer hingga Laptop Dijarah

Sekitar pukul 15.15 WITA sekelompok massa tersebut melemparkan botol minuman ke arah mobil polisi yang lewat di tengah-tengah massa tersebut.

Tidak berselang lama, polisi melemparkan gas air mata sekitar 10 kali tembakan. Massa kemudian menjauh dari tembakan tersebut. Beberapa awak media juga menghindar dari gas air mata tersebut. 

Hingga pukul 15.58 WITA, massa yang berjumlah ratusan tersebut belum membubarkan diri dari depan Gedung DPRD Bali. Ratusan massa tersebut meminta perwakilan DPRD untuk keluar menjumpai mereka.

Sekelompok massa tersebut melemparkan botol minuman ke dalam Gedung DPRD dan memasang spanduk bertuliskan "omnibus lebih mematikan daripada virus" dan "omnibus is virus". (Antara)

Baca Juga:Orasi Depan Pendemo, Wawalkot Bekasi: Secara Moral Kami Dukung Aksi Buruh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini