Dokter Tirta Ungkap Pria Bernama Tito Bongkar Manipulasi Data COVID-19

Bahkan Dokter Tirta membeberkan bukti bahwa pandemi virus corona covid-19 telah ditunggangi oleh kepentingan politik.

Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Senin, 28 September 2020 | 12:51 WIB
Dokter Tirta Ungkap Pria Bernama Tito Bongkar Manipulasi Data COVID-19
Founder Sole Vacation, Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta, memberi keterangan kepada wartawan usai pembukaan Sole Vacation ke-5 di Atrium Ambarrukmo Plaza, Sleman, DIY, Kamis (17/9/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraBali.id - Dokter Tirta Mandira Hudhi membongkar praktek manipulasi data kasus corona di Jawa Timur. Bahkan Dokter Tirta membeberkan bukti bahwa pandemi virus corona covid-19 telah ditunggangi oleh kepentingan politik.

Kepentingan politik itu antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya.

Tirta menyebut bukti ini didapatkannya dari staf humas Pemkot Surabaya bernama Tito Adam. Tito memberikan data jika Pemprov Jatim telah mengubah data terkait covid-19 milik Pemkot Surabaya.

"Ayo pemprov Jatim klarifikasi, ini data saya dapatkan dari saudara Tito Adam, staf humas pemkot Surabaya, Bu Risma memilih untuk diam mengakhiri drama tersebut dan akhirnya menggunakan anggarannya sendiri untuk swab gratis," kata Tirta dalam instragram livenya dikutip Suara.com, Senin (28/9/2020).

Baca Juga:Sejak Maret, 15.441 Orang Telah Sembuh Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran

Dr.Tirta (Instagram @dr.tirta)
Dr.Tirta (Instagram @dr.tirta)

Data yang dimaksud Tirta adalah data penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Timur terkait penggunaan masker selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih rendah.

Penelitian itu disusun oleh Pemkot Surabaya bersama Persakmi dan Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya selama 19-23 Mei 2020 dengan subjek wilayah Jawa Timur.

"Lalu di bulan Juni datanya sama tapi diubah (oleh Pemprov Jatim) tanggal lokasinya beda, terus diserahin ke pak presiden, pak presiden marah ke bu Risma, ini awal mulanya Bu Risma dihujat, edan gak bro, pak Jokowi tu gak tau apa-apa loh, cuma dateng mau survey kenapa dikasih data seperti itu," jelasnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi saat survey ke Surabaya mengatakan 70 persen warga Surabaya tak menggunakan masker selama pandemi Covid-19 yang membuat Surabaya dicap sebagai zona hitam.

"Tadi disampaikan oleh Gugus Tugas bahwa masih 70 persen (warga) yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," kata Jokowi saat meninjau Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (25/6/2020) lalu.

Baca Juga:Kasus Corona di Bali Melonjak 150 per Hari, Terbanyak Denpasar

Habis-habisan Kritik PSBB Total Anies

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak