SuaraBali.id - Kasus penemuan sesosok bayi perempuan di depan gerbang Panti Asuhan Yayasan Yappa Putri, Sidakarya, Denpasar Selatan, Minggu (16/8/8) masih menyisakan teka-teki.
Polisi hingga kekinian masih memburu pelaku tindakan tak bertanggung jawab tersebut.
Secara bersamaan muncul spekulasi bahwa pelaku sengaja membuang bayinya karena terhimpit masalah ekonomi.
Kanit Reskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika menuturkan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus pembuangan bayi tersebut.
Baca Juga:Bikin Haru Foto Jurnalis Diananta Bebas Penjara, Bentangkan Merah Putih
Petugas terus menggali informasi dari sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sekitar panti.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," ujarnya saat dikonfirmasi Beritabali.com--jaringan Suara.com, Senin (17/8)
Kronologi Penemuan Bayi
Hadimastika mengatakan sosok bayi perempuan itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Marwia (43).
Wanita tersebut melihat bayi itu tergelatak dalam bungkusan setelah pulang dari Pasar Suwung Batan Kendal sekitar pukul 04.30 WITA.
Baca Juga:Jepretan Abak, Potret yang Menjuarai Lomba Foto Kementerian Hukum Dan HAM
Ia mendapati sesuatu terbungkus sarung warna hitam di depan pintu masuk Panti Asuhan Yappa.
Lantara tidak berani mengambilnya, saksi kemudian melaporkan kepada suaminya. Tapi sang suaminya tidak merespons.
Selang beberapa jam kemudian, Marwia kembali mengantar dagangan ke pasar.
Saat itu, ia kembali melihat bungkusan tadi. Tapi kali, ia dibuat syok karena melihat kedua kaki bayi muncul dari dalam bungkusan.
"Penemuan ini dilaporkan saksi ke suaminya dan mereka pun menuju ke lokasi. Setelah bungkusan dibuka pasangan suami istri itu melihat seorang bayi perempuan dalam keadaan masih hidup," ujar Hadimastika.
Sementara di dalam bungkusan bayi ditemukan selimut hitam dan ari-ari terbungkus plastik warna merah.
"Di bungkusan ada secarik kertas bertulis nama bayi "Shakira Agustin Alfa Rizqi", sambung Hadimastika.