SuaraBali.id - Pembangunan terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Sidakarya, Denpasar, Bali kini sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Lingkungan Hidup.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq telah memberi persetujuan lingkungan terkait pembangunan proyek tersebut.
Dalam keterangannya, Koster mengatakan bahwa izin tersebut didapatkannya saat bertemu Menteri LH di di Jakarta pada Selasa (2/9) , di mana perizinan Analisis Dampak Mengenai Lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dijanjikan terbit akhir September 2025.
Koster dalam keterangan di Denpasar, Jumat, mengatakan izin ini disampaikan Menteri LH saat mereka bertemu
"Termasuk juga saya bertemu Menteri LH yakni persetujuan Amdal (terminal LNG Sidakarya) ditargetkan akhir September,” ucapnya, Jumat (5.9/2025).
Untuk Lokasinya, pemerintah sepakat terminal yang tadinya hendak dibangun di pesisir pantai diubah menjadi berjarak 3,5 km dari pesisir Pantai Sidakarya.
“Untuk pembangunan Terminal LNG Sidakarya di jarak 3,5 km dari pantai," kata Gubernur Koster.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menjelaskan terminal dibangun di radius 3,5 km area lepas pantai demi tetap menjaga kelestarian ekosistem laut.
"Jadi, tidak lagi di bibir pantai Sidakarya, jadi di dalam, supaya ramah lingkungan dan tidak ribut (penolakan) lagi," ujarnya.
Baca Juga: Macet di Bali Disebabkan Truk Pengangkut Barang, Koster Berencana Bangun 3 Pelabuhan Baru
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra juga menegaskan pembangunan Terminal LNG Sidakarya akan dilanjutkan namun titik pasti pemindahan akan segera ditentukan.
Pembangunan ini dipastikan tidak akan mundur, selain kini telah mengantongi izin Menteri LH juga demi mendorong pembangunan energi ramah lingkungan, kata dia.
Program pembangunan Terminal LNG Sidakarya sendiri sudah tiga tahun berproses namun hingga saat ini belum ada aksi sebab terhalang Amdal.
Amdal menjadi tahapan terakhir yang dinantikan Pemprov Bali, yang baru mendapat angin segar pada Mei 2025 ketika Menteri LH Hanif Faisol berkunjung langsung dan menjanjikan Amdal segera terbit.
Menteri Hanif memberi sinyal hijau pembangunan Terminal LNG tersebut guna menghindari Bali dari dampak listrik seperti pemadaman listrik total yang sempat terjadi. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran