SuaraBali.id - Seorang jurnalis perempuan di Bali diintimidasai oleh aparat saat meliput aksi demo di DPRD Bali, Sabtu (30/8/2025).
Jurnalis perempuan tersebut adalah Fabiola Dianira yang merupakan jurnalis detikBali.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan, Nia awalnya hendak mengisi daya ponselnya di minimarket di Jalan Puputan Renon, Denpasar.
Ia pun melihat beberapa orang ditangkap dan mempersiapkan gawainya untuk memotret.
"Mereka pakai baju biasa, tidak pakai polisi. Aku mau meliput standby hp mau foto-foto, tapi belum nyalain kamera. Terus ada orang ditendang," kata Nia.
Nia menuturkan bahwa aparat yang menangkap massa meneriaki Nia minta jangan diambil gambarnya.
Padahal, Nia sudah mengaku sebagai jurnalis.
"Ada 3-4 orang, mereka maksa aku nggak boleh foto, disuruh liat mana fotonya mana fotonya, padahal belum sempat foto. Tapi mereka memaksa," jelasnya.
Oknum aparat tersebut langsung memegang tangan kanan kiri Nia dengan kuat.
Baca Juga: Sebagian Massa Aksi Berlindung di Islamic Center Menghindari Tembakan Gas Air Mata
Gawai Nia langsung diminta oleh orang tersebut dan galeri fotonya dicek.
Namun orang tersebut tidak mendapatkan apa-apa dari galeri foto yang menunjukkan kekerasan.
"Mereka langsung speechless lihatin aku terus diam, dikasihnya ke aku," jelasnya.
Nia meneriaki aparat tersebut karena dinilai mengintimidasi. Aparat tersebut tidak terima merespons dengan gesture memukul.
"Mereka nggak terima dimaki-maki padahal aku terima digituin," sambung dia.
Nia pun bertanya darimana asal orang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah