Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 Agustus 2025 | 16:42 WIB
Kolom abu keluar dari kawah saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat dari Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin (18/8/2025). [ANTARA FOTO/Gregorio J Gilbert/app/YU]

SuaraBali.id - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menunjukkan kekuatannya dengan erupsi yang terjadi hampir setiap hari.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengonfirmasi bahwa energi magma di dalam tubuh gunung api ini masih sangat tinggi, menjadikannya salah satu gunung paling aktif di Indonesia saat ini.

Meskipun aktivitas vulkaniknya fluktuatif, otoritas belum bisa memastikan kapan raksasa setinggi 1.584 mdpl ini akan kembali tenang. Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, menyatakan bahwa pemantauan intensif terus dilakukan.

"Aktivitas itu masih berlangsung dan peralatan kami terus merekam kondisi tersebut," ujarnya saat ditemui di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/8/2025).

Sejak awal tahun 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki telah memaksa PVMBG menetapkan status tertinggi, Awas (Level IV), sebanyak enam kali.

Karakter erupsinya yang eksplosif, sering kali melontarkan material pijar dan abu vulkanik pekat, menjadi ancaman nyata.

Puncaknya adalah letusan fenomenal pada 1 Agustus 2025, yang menyemburkan kolom abu hingga ketinggian 18.000 meter—sebuah peristiwa yang terdeteksi satelit cuaca Himawari hingga ketinggian 45.000 kaki.

Pada 23 Agustus 2025, statusnya sempat diturunkan menjadi Siaga (Level III).

Namun, gunung ini seolah tak mau beristirahat. Keesokan harinya, erupsi kembali terjadi, memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 2.000 meter.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Abu Bergerak ke Barat Daya

Meskipun aktivitasnya kembali meningkat, tim ahli PVMBG memutuskan untuk mempertahankan status Siaga (Level III) dengan pemantauan super ketat. Instrumen geologi terus disiagakan untuk mendeteksi setiap perubahan signifikan.

"Kami siap siaga dengan kondisi apakah nantinya segera dilakukan peningkatan ke level IV jika memang alat instrumentasi itu menunjukkan ada tren peningkatan," kata Hadi.

Data terbaru dari portal Magma Indonesia per 26 Agustus 2025 merekam aktivitas kegempaan yang konstan, termasuk gempa erupsi, guguran, hembusan, tremor non-harmonik, dan gempa vulkanik dalam.

Dengan status Siaga (Level III) saat ini, PVMBG mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki demi keselamatan bersama.

Load More