SuaraBali.id - Ajang Rinjani Color Run 2025 yang melintasi jalur perkampungan dan pertanian di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mewarnai tren olahraga lari pada kalangan generasi Z hingga Babby Boomers.
Kepala Biro ANTARA NTB Abdul Hakim mengatakan olahraga rekreasi itu menampilkan nuansa festival dan keunikan taburan bubuk warna-warni yang membuat suasana lomba lari menjadi lebih meriah.
"Konsep lari penuh warna itu kami siapkan agar masyarakat bisa menikmati olahraga dengan cara yang menyenangkan sekaligus mempererat kebersamaan," ujarnya di Lombok Timur, Minggu 24 Agustus 2025.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, peserta lari rekreasi tersebut didominasi kalangan generasi Z yang lahir rentang tahun 1997 sampai 2012.
Mereka berlari sambil mengabadikan momen melalui ponsel dan membagikan keseruan ajang itu ke berbagai media sosial.
Salah seorang peserta Rinjani Color Run, Gita Sari asal Kota Mataram mengatakan penaburan bubuk warna-warni dengan latar belakang perbukitan dan langit biru menjadi perpaduan gambar yang sempurna untuk diabadikan melalui jepretan kamera ponsel.
"Bagi kami, ikut color run itu seru karena bisa olahraga sambil bikin konten untuk media sosial," kata Gita.
Para peserta muda menilai tren lari dengan nuansa festival warna menjadi gaya hidup baru.
Ajang itu dianggap lebih santai dibanding kompetisi formal, namun tetap menyehatkan fisik dan mental.
Baca Juga: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus dengan Aturan Baru
Selain anak muda, sejumlah pelari generasi Babby Boomers yang lahir rentang tahun 1946-1964 tetap hadir konsisten mengikuti ajang Rinjani Color Run.
Mereka menjadikan lari sebagai gaya hidup sehat, sekaligus bentuk motivasi bagi peserta yang lebih muda.
Pelari sepuh yang rutin mengikuti ajang serupa menegaskan pentingnya konsistensi olahraga.
Mereka berharap keikutsertaan generasi muda dapat menjaga kebugaran sekaligus mempererat hubungan antar generasi melalui olahraga bersama.
Panitia kegiatan mencatat sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Para peserta tidak hanya datang dari Lombok, melainkan juga dari Sumbawa, Dompu, dan Bima. Bahkan, ada juga peserta yang berasal dari luar pulau Nusa Tenggara Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
PT Lovina Beach Brewery Ekspor Minuman Asli Bali ke Jepang hingga Eropa
-
Nostalgia! 5 Permainan Tradisional Lombok Masih Dimainkan Anak-anak di Era Smartphone
-
Jadi Binaan BRI, La Suntu Tastio Mendapatkan Berbagai Pelatihan Usaha
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas