Eviera Paramita Sandi
Rabu, 30 Juli 2025 | 09:07 WIB
Pendakian Gunung Rinjani. [ANTARA/HO-Kantor SAR Mataram]

SuaraBali.id - Mulai 11 Agustus 2025Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) memberlakukan standar operasional prosedur (SOP) baru pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok.

SOP baru ini digodok mulai 1 hingga 10 Agustus 2025.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia pihaknya akan melaksanakan SOP parallel.

"Sekarang kami terus koordinasi dengan TNGR. Insyaallah SOP akan paralel dilaksanakan pasca-masa pemeliharaan jalur," ujarnya, Selasa (29/7/2025).

Adapun Pemprov NTB dan Balai TNGR telah menyusun masa pembenahan dan melakukan verifikasi serta validasi berbagai hal yang masuk SOP baru tersebut.

SOP baru untuk pendakian ini guna mengantisipasi insiden di jalur pendakian.

"Batasan waktu kita sampai tanggal 10 Agustus sudah bisa selesai dan diterapkan," katanya.

Sementara itu Dinas Pariwisata juga akan melakukan proses peningkatan keterampilan untuk 371 porter dan pemandu yang mencari nafkah di Gunung Rinjani.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kemenpar pelatihan bagi pemandu itu akan dilaksanakan pada masa libur. Karena itu kesempatan. Selama ini kan kita kesulitan mencari pemandu dan porter kalau masa musim ramai atau high season di Rinjani, karena semua pada bawa tamu," ucapnya.

Baca Juga: Lombok-Labuan Bajo Kini Terhubung, Jadwal Penerbangan Seminggu 3 Kali

Ia berujar bahwa dari 661 porter dan pemandu di Gunung Rinjani, 371 orang di antaranya belum diberikan sertifikasi pemandu.

Dari 371 orang itu, 50 pemandu telah diberikan sertifikasi selama masa pemeliharaan jalur di Gunung Rinjani.

"Jadi masih ada tersisa sejumlah 321 orang dan 50 (orang) sudah kita berikan pelatihan. Sisanya di masa pemeliharaan itu kita gencarkan 1-10 Agustus," ujar Aulia.

Ia mengatakan dalam proses pemberian pelatihan kepada 371 pemandu Rinjani juga diberikan pengetahuan dasar terkait dengan penanganan penanganan kesehatan dasar dan keselamatan. Seluruh pemandu diberikan pemahaman tentang pelaksanaan penyelamatan secara dasar ketika terjadi insiden di Rinjani.

"Jadi, dalam pelatihan itu pemandu itu tidak ada menu untuk rescue dasar. Tapi kita sudah minta SAR memberikan berbagi tambahan ilmu untuk pemandu soal rescue dasar," katanya

Sebelumnya, Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan revisi SOP pendakian Gunung Rinjani bakal dilakukan bersama seluruh pihak, pemerintah daerah, termasuk pelaku pariwisata dan masyarakat sekitar Gunung Rinjani.

Load More