Ilustrasi tikus (Unsplash.com/ Joshua J. Cotten)
Oleh karena itu, jika seekor tikus masuk ke dalam rumah, tindakan yang dianjurkan bukanlah membentak atau memasang perangkap yang menyakitkan.
Sebaliknya, orang Bali akan melakukan hal-hal berikut:
- Berbicara dengan Lembut: Mereka akan berkata dengan suara pelan, "Nggih, Jro Ketut, sampun wengi. Ngiring simpang manten, sampunang menggangu." (Ya, Jro Ketut, sudah malam. Silakan mampir sebentar saja, jangan mengganggu).
- Memberi "Pesangon": Jika keberadaan tikus sudah sangat mengganggu, beberapa orang akan melakukan ritual kecil. Mereka akan menangkap satu ekor tikus (biasanya dengan perangkap hidup), kemudian meletakkannya di dalam sebuah wadah upacara kecil (banten), memberinya sedikit beras atau makanan lain sebagai "bekal perjalanan" (pesangon), lalu melepaskannya di tempat yang jauh sambil memohon agar ia dan kawanannya tidak kembali lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran