SuaraBali.id - Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 menjadi pukulan telak bagi para pengusaha air minum dalam kemasan (AMDK) lokal di Pulau Dewata.
Kebijakan yang melarang produksi kemasan di bawah 1 liter ini menghantui kelangsungan hidup setidaknya enam merek asli Bali dan berpotensi memicu gelombang PHK.
Di saat Gubernur Koster menyebut industri ini didominasi pemain Jakarta, para pengusaha lokal justru berjuang di garis depan.
I Gde Wiradhitya Samuhata, Direktur Utama CV Tirta Taman Bali, memaparkan data suram yang mengancam ribuan nasib pekerja.
"Dari 18 yang terdaftar, ada 16 yang bergantung di bawah satu liter. 16 (perusahaan) kali 90 (karyawan) paling tidak ya, itu pun di satu pabrik cuma satu sif," ungkap Wiradhitya, melukiskan skala krisis yang membayangi.
Ia bahkan memprediksi keruntuhan industri lokal jika kebijakan ini dipaksakan tanpa kompromi.
"Kalau pak Gubernur mau menerapkan ini secara ketat, kami khawatir dari 18 pabrik itu, cuma 2 pabrik yang akan bertahan," tegasnya.
Para pengusaha merasa kebijakan ini tidak adil dan parsial. Di sisi lain, mereka dihadapkan pada tantangan bisnis yang mustahil.
Nyoman Arta Widnyana, Direktur Utama PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, menyuarakan dilema yang dihadapi.
Baca Juga: 5 Tempat Sarapan Terbaik untuk Memulai Hari di Sanur, Nasi Campur Hingga Pastry
“Kita akan tetap berusaha. Tapi, untuk mengubah pangsa pasar dari cup dan botol ke kemasan satu liter itu kan tidak mudah, butuh waktu lama. Sementara karyawan harus dibayar setiap bulan,” ujarnya.
Dukungan terhadap para pengusaha datang dari data dan pakar.
Data Sungai Watch membuktikan botol AMDK bukan biang keladi utama sampah plastik, dan ADUPI justru menegaskan bahwa botol-botol kecil ini adalah bahan baku berharga bagi industri daur ulang.
Kebijakan ini dinilai tidak hanya salah sasaran, tetapi juga merusak ekosistem ekonomi lokal yang sudah ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah