SuaraBali.id - Kasus yang menimpa Ni Nyoman Reja, nenek 92 tahun di Bali menarik perhatian publik.
Dia adalah salah satu dari 17 terdakwa yang menjalani persidangan dalam kasus pemalsuan silsilah dan pengaburan asal usul soal warisan keluarga.
Reja adalah terdakwa tertua dalam kasus itu.
Dia bersama terdakwa lainnya terakhir menjalani persidangan dengan agenda eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada Kamis (22/5/2025) lalu.
Saat itu, dia sampai harus menggunakan kursi roda untuk diantar menuju ruang persidangan.
Selain Reja, juga ada I Ketut Senta, seorang kakek berusia 78 tahun yang menjadi terdakwa.
Meski masih dapat aktif berjalan, namun Senta juga mengalami gangguan pendengaran karena usianya yang sudah senja.
Oleh karenanya, penasihat hukum menilai jika keduanya sudah tidak cakap untuk mendapat proses hukum.
“Menurut kami sebenarnya sudah tidak layak utk diproses hukum, karena menurut kami sudah tidak cakap hukum lagi. Dari sisi usia sudah tua begitu, dan ingatannya sudah berkurang,” ujar anggota penasihat hukum, Vinsensius Jala saat ditemui di Denpasar, Minggu (25/5/2025).
Baca Juga: Sudah Diberi Rp 100 Juta, Bendesa Adat Berawa Masih Minta Rp 10 Miliar
Reja disebut terlibat dalam kasus ini karena disebut mengetahui adanya pemalsuan tersebut.
Selain itu, nenek itu juga disebut memberikan cap jempol untuk persetujuan silsilah tersebut.
Padahal, menurut kuasa hukum, Reja sudah mengalami kepikunan akibat usianya.
Sehingga, Reja hanya mengikuti hal tersebut tanpa terlibat dalam pembuatan silsilah.
“Kalau dari kami lihat yang dituduhkan jaksa, nenek ini karena dia ikut stempel tangan (jempol). Masak orang yang sudah tua itu dia mendesain silsilah, jalan aja sudah susah,” ujar anggota penasihat hukum, Semuel Hanok Yusuf Ulairul pada kesempatan yang sama.
“Yang kami sayangkan nenek reja yg sudah 92 tahun dijadikan tsk oleh Polda Bali. Secara kemanusiaan orang sudah 93 tahun, pikun, dijadikan tersangka,” imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu