Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:43 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Gubernur Bali blak-blakan menceritakan bidang Kehumasan Pemerintah Provinsi Bali yang dinilai gagal.

Hal itu disampaikannya pada pidatonya dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5/2025).

Dalam pelantikan itu, Koster membentuk biro yang baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, yakni Biro Humas dan Protokol.

Dia melantik Ida Bagus Surja Manuaba untuk menjadi kepala pada biro tersebut.

Surja sebelumnya merupakan Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali.

Lantas, Koster blak-blakan menceritakan Humas Pemprov Bali sebelumnya yang dinilai gagal.

Hal tersebut lantaran Humas dinilai gagal untuk mempublikasikan kebijakan yang dia buat selama menjadi Gubernur Bali dengan baik di media konvensional maupun di media sosial.

Masukan tersebut diakuinya disampaikan oleh pejabat tingkat pusat langsung kepada Koster.

“Terus terang aja saya buka ini soal kehumasan ini, Pemprov gagal,” ujar Koster dalam pidatonya.

Baca Juga: Ashanty Terbang dari Dubai Langsung ke Bali Demi Hadiri Pernikahan Luna Maya

“Saya mendapat masukan sampai Jakarta, orang-orang yang dari Jakarta berkunjung ke Bali, mohon maaf, kebijakan saya yang bagus kurang terpublikasi dengan baik di media,” jelasnya.

Tidak hanya itu, karena Koster juga merasa publikasi yang dilakukan selama ini justru mengundang hujatan dari warganet soal kebijakannya.

Menurutnya, tidak ada yang mengomunikasikan kembali atau mengklarifikasi atas apa yang dia lakukan kepada publik.

“Bahkan ada pihak yang membully, memojokkan kebijakan, tidak ada pembelaan dan klarifikasi sama sekali,” papar politisi PDI Perjuangan itu.

Padahal, menurutnya kebijakan-kebijakan yang dia terbitkan selama menjadi gubernur sudah baik.

Dia mencontohkan kebijakan soal energi bersih dan pertanian organik yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat Bali.

Load More